Mencapai Mukasyafah

Kontemplasi Qalbu (34)

Mencapai Mukasyafah

Nasaruddin Umar - detikNews
Kamis, 31 Mar 2022 05:30 WIB
Poster
Penjelasan mukasyafah oleh ustaz Nasaruddin Umar. Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Secara literal mukasyafah berarti penyingkapan, yaitu penyingkapan dan penampakan sesuatu yang abstrak dan terselubung (mahjub).

Dalam bahasa tasawuf, mukasyafah dihubungkan dengan orang yang memiliki kemampuan untuk menyingkap rahasia dan misteri alam gaib, baik alam gaib relatif maupun alam gaib mutlak. Alam gaib tidak sama bagi setiap orang. Tipis tidaknya atau transparansi alam gaib tidak sama bagi setiap orang. Semakin tinggi ketaatan dan keikhlasan seseorang semakin besar peluang untuk mencapai tingkat mukasyafah.

Sebaliknya semakin rendah tingkat ketaatan dan keikhlasan seseorang semakin tebal pula penutup (hijab) yang menghalang untuk mencapai mukasyafah. Hal-hal yang bisa menghijab seseseorang untuk mencapai mukasyafah ialah dosa dan maksiyat. Sungguhpun orang tidak berdosa dan bermaksiyat dan telah melakukan ibadah dan berbagai ketaatan individu dan sosial tetap tidak ada jaminan dapat mencapai mukasyafah. Pencapaian mukasyafah sangat ditentukan oleh keridhaan Allah Swt, tentunya melalui usaha-usha atau riyadhah dan mujahadah manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi orang yang mencapai mukasyafah memiliki banyak keutamaan. Selain mampu memahami sejumlah rahasia Allah Swt juga biasanya diberi kemampuan untuk melakukan sesuatu yang "luar biasa" (khariq li al-'adah) yang tidak bisa dilakukan orang-orang biasa.

ADVERTISEMENT

Perbuatan "luar biasa" itu biasa disebut dengan karamah. Para wali yang rata-rata sudah mencapai tingkat mukasyafah bisa melakukan sesuatu yang bersifat ajaib atas izin kekasihnya, yaitu Allah Swt. Namun perlu dibedakan antara karamah, mu'jizah, dan sikhr.

Karamah adalah perbuatan luar biasa diberikan Tuhan kepada para wali atau hamba tertentu yang dipilih-Nya. Mu'jizah perbuatan luar biasa khusus diberikan kepada para nabi dan rasul.

Sedangkan sikhr perbuatan luar biasa diberikan kepada manusia biasa yang telah mempelajari ilmunya. Sikhr biasanya tidak mensyaratkan adanya mukasyafah, sedangkan mu'jizah dan karamah mengharuskan adanya mukasyafah.

Para wali tujuannya bukan untuk mendapatkan perbuatan luar biasa. Bahkan mereka mengelak untuk memanfaatkan keluar biasaan itu. Mereka khawatir jangan sampai karamah itu menjadi hijab baru baginya. Kita perlu dekat dengan orang yang mencapai mukasyafah karena mereka kekasih Tuhan.


Menurut Al-Gazali, mukasyafah atau penyingkapan langsung dapat diperoleh setelah roh terbebas dari berbagai hambatan. Yang dimaksud hambatan di sini ialah hijab-hijab atau penghalang bagi seseorang dalam bentuk kecenderungan duniawi dan berbagai penyakit jiwa, tentu saja termasuk dengan perbuatan dosa dan maksiyat, untuk memahami rahasia-rahasia Tuhan.

Mukasyafah merupakan sasaran terakhir dari para pencari kebenaran dan mereka yang berkeinginan meletakkan keyakinannya di atas kepastian. Kepastian yang mutlak tentang sebuah kebenaran hanya mungkin dapat dicapai ketika roh tidak lagi terselubung oleh khayalan dan pikiran. (Lihat Muqaddimah Ihya' 'Ulum al-Din).


Kecerdasan spiritual menurut Al-Gazali dapat diperoleh melalui wahyu dan atau ilham. Wahyu merupakan "kata-kata" yang menggambarkan hal-hal yang tidak dapat dilihat secara umum, yang diturunkan Allah kepada Nabi-Nya untuk disampaikan kepada orang lain sebagai petunjuk-Nya. Sedangkan ilham hanya merupakan "pengungkapan" (mukasyafah) kepada manusia pribadi yang disampaikan langsung masuk ke dalam batin seseorang. Al-Gazali tidak membatasi ilham itu hanya pada wali tetapi diperuntukkan kepada siapapun juga yang diperkenankan oleh Allah.

(lus/lus)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads