Wacana penundaan Pemilu 2024 semakin meredup usai Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan mengungkapkan keraguannya. Inikah akhir usul penundaan pemilu?
Zulkifli Hasan mengaku pemilu bakal ditunda jika hanya didukung 3 partai politik (parpol) saja. Diketahui, usul penundaan pemilu awalnya dicetuskan PKB yang kemudian didukung Golkar dan PAN.
"Kalau tiga saja nggak bisa. Kan harus 3/4 (yang setuju). Kan ada syaratnya, toh. Kalau cuma saya, PKB, Golkar, nggak cukup," kata Zuklifli Hasan kepada wartawan, Minggu (28/3/2022).
Politikus yang kerap dipanggil Zulhas itu menjelaskan bahwa usul penundaan pemilu merupakan perbincangan antar-parpol. Zulhas menyebut usul penundaan pemilu tak bisa lanjut jika hanya PAN, PKB dan Golkar yang mendukung.
"Partai-partai ada namanya perbincangan, pembicaraan. Pilpres itu kan ada aturan sendiri. Nah bincang-bincang ini yang baru setuju, mau, saya, Golkar, PKB. NasDem, PDIP, yang lain nggak bisa, ya, nggak bisa, dong,"
Namun Zulhas menyebut kemungkinan apa pun masih bisa terjadi, termasuk soal jumlah parpol pendukung usulan penundaan pemilu bertambah. Jika terjadi, usulan tersebut bisa saja dilanjutkan.
"Ya kalau semuanya mau (usulan penundaan pemilu) ya soal lain lagi," ucapnya.
Sementara Golkar diketahui mengisyaratkan mundur sebagai parpol pendukung usul penundaan pemilu. Soal sikap Golkar tersebut disampaikan pimpinan mereka Airlangga Hartarto usai pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh.
"Tentu kami dari Partai Golkar, kami sudah sampaikan bahwa pertama tentu di masyarakat ada suara-suara yang harus kami serap. Kemudian, kedua, sudah bahas bahwa politik itu adalah kesepakatan dengan para ketua umum partai dan banyak hal yang harus dibahas, terutama ketua-ketua umum partai yang mendukung Bapak Presiden," kata Airlangga di NasDem Tower, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(zak/gbr)