AS Usul Ukraina Diundang ke KTT G20 Bali, PPP Minta Dibicarakan Dulu

AS Usul Ukraina Diundang ke KTT G20 Bali, PPP Minta Dibicarakan Dulu

Danu Damarjati - detikNews
Sabtu, 26 Mar 2022 17:53 WIB
Arwani Thomafi
Anggota Komisi I DPR dari PPP, Arwani Thomafi (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menolak Rusia ikut dalam forum G20 di Indonesia atau, bila Rusia harus ikut, Ukraina juga perlu dihadirkan. Salah satu partai di parlemen Indonesia, PPP, menilai usulan Biden perlu dibicarakan oleh semua anggota G20.

"Terkait usulan menyertakan Ukraina pada dasarnya usulan tersebut harus dibicarakan di dalam pertemuan G20 itu sendiri, termasuk dengan melibatkan seluruh anggota G20," kata anggota Komisi I DPR dari Fraksi PPP, Arwani Thomafi, kepada detikcom, Sabtu (26/3/2022).

Sekjen DPP PPP ini menjelaskan Indonesia tidak bisa mengambil keputusan sendiri untuk mengundang Ukraina ke forum G20, meski Indonesia menjabat presidensi tahun ini. Musyawarah adalah cara paling tepat untuk mengundang Ukraina, yang saat ini tengah digempur Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu digarisbawahi, Ukraina bukanlah anggota G20. Karena itu, pengundangnya atau partisipasinya dalam forum-forum G20 harus mendapatkan persetujuan lebih dahulu dari seluruh anggota G20," kata Arwani.

Forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan digelar di Bali. Rusia yang merupakan salah satu anggota G20 tetap diundang.

ADVERTISEMENT

Indonesia sebagai tuan rumah, kata Arwani, harus menjalankan pekerjaannya sesuai prinsip G20 pula, yakni presidensi harus berkoordinasi dengan seluruh negara anggota, serta membahasnya dalam forum Troika (tiga negara) yang isinya Indonesia selaku pemegang presidensi G20 saat ini, negara presidensi tahun sebelumnya (2021), yakni Italia, dan negara pemegang presidensi G20 berikutnya (2023), yakni India.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden meyakini Rusia harus dikeluarkan dari G20, forum kerja sama ekonomi internasional yang tahun ini di bawah Presidensi Indonesia. Biden menambahkan, jika Indonesia sebagai Presiden G20 dan negara anggota lainnya tidak setuju, Ukraina harus diundang ke pertemuan G20.

Namun, Biden menambahkan, jika negara-negara anggota G20 lainnya, termasuk Indonesia, yang memegang Presidensi G20 tahun ini, tidak setuju untuk mengeluarkan Rusia, maka Ukraina--yang bukan negara anggota G20--seharusnya diizinkan ikut hadir dalam rapat G20 di Bali pada November mendatang.

"Itu tergantung pada G20. Itu dibahas hari ini, dan saya mengemukakan kemungkinan bahwa, jika itu tidak bisa dilakukan--jika Indonesia dan yang lain tidak setuju--maka dalam pandangan saya, kita harus meminta agar baik Ukraina bisa menghadiri pertemuan juga... pada dasarnya (memiliki) Ukraina untuk bisa menghadiri pertemuan G20 dan mengamati," jelas Biden dalam pernyataannya, dilansir CNN dan Reuters, Jumat (25/3) kemarin.

(dnu/HSF)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads