Dibuang ke Sungai, Jenazah Handi-Salsa Ditemukan Terpisah 30 Km

Nahda Rizki Utami - detikNews
Kamis, 24 Mar 2022 16:37 WIB
Sidang Kolonel Inf Priyanto (Nahda Rizki Utami/detikcom)
Jakarta -

Jenazah sejoli Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) dibuang ke Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah, oleh Kolonel Inf Priyanto dkk. Jasad mereka ditemukan sejauh 30 kilometer.

"Jadi hari ini mereka berempat (para saksi) kita periksa. Di sini ada dua orang yang menemukan Handi Saputra dan dua orang menemukan Salsabila. Yang mana, kalau kita lihat posisinya sangat jauh sekitar 30 kilo kalau menelusuri sungai, sementara kalau jalan, jauh," kata Oditur Militer Kolonel Sus Wirdel Boy selepas sidang di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Kamis (24/3/2022).

Wirdel menyebutkan kondisi jasad Handi dan Salsa berbeda. Salsa mengalami luka di bagian kepala, sedangkan Handi mengalami luka di bagian belakang telinga yang diduga akibat benturan benda saat berada di sungai.

"Kalau kita lihat dari pertama pembuangan mayat ini memang membutuhkan waktu yang lama, sementara kondisi dari kedua korban juga berbeda. Korban perempuan yang memang tadinya mengalami luka di bagian kepala dan tadi saksi menyatakan yang menemukan mayat Salsabila bahwa kulit bagian kepala sudah mengelupas," jelas Wirdel.

"Sementara Handi Saputra yang tadinya memang tak ditemukan luka pada waktu di peristiwa kecelakaan, pada waktu ditemukan di belakang telinganya masih ada cacat, itu bisa saja dalam perjalanannya di sungai barangkali terbentur batu atau benda lainnya," sambungnya.

Kondisi Miris Jasad Handi-Salsa Usai Ditemukan

Sebelumnya, jenazah sejoli Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Jasad mereka sebelumnya dibuang ke Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah, oleh Kolonel Inf Priyanto dkk.

Dalam sidang lanjutan dengan terdakwa Kolonel Priyanto di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, oditur menghadirkan 4 saksi atas nama Tirwan Suwanto, Ahri Sugianto, Syarif Hidayatulloh, dan Sutarmin. Dua nama pertama merupakan penambang pasir, sedangkan 2 sisanya adalah tim relawan Banser Tanggap Bencana.

Tirwan mengaku menemukan mayat Handi pada Sabtu, 11 Desember 2021, di Banyumas. Saat itu tubuh Handi sudah penuh lumpur.

"Kalau (saya) nggak lupa (jenazah Handi) pakai celana warna cokelat, kaus putih karena sudah kena lumpur jadi cokelat," kata Tirwan saat memberikan kesaksian dalam sidang, Kamis (24/3/2022).

Penemuan mayat itu lantas dilaporkan ke RT/RW setempat. Kesaksian serupa disampaikan rekan Tirwan sesama penambang pasir, yaitu Ahri, meski dia mengaku bukan yang pertama melihatnya.

Simak video 'Fakta Keji Kolonel Priyanto Tolak Selamatkan Handi-Salsa':






(dhn/yld)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork