Viral Transaksi Jumbo Kripto Tersangka Binary Option, Polisi Bilang Begini

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Kamis, 24 Mar 2022 10:59 WIB
Ilustrasi Bareskrim Polri (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Pengguna Twitter bernama Robin Syihab membuat rangkaian cuitan berisi analisis pergerakan transaksi kripto yang disebut-sebut milik tersangka afiliator binary option. Polisi mengatakan memang ada transaksi kripto, namun tak sebesar yang viral itu.

Sebagai informasi, ada dua afiliator binary option yang ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan hingga pencucian uang, yakni Indra Kenz dan Doni Salmanan. Rangkaian cuitan yang viral itu sendiri tak menyebut jelas nama pelaku transaksi.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyebut pihaknya memang mendeteksi transaksi kripto di Indonesia dengan bantuan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Namun angka transaksinya tidak sebesar yang ada dalam cuitan itu.

"Yang ada transaksinya sesuai informasi dan bantuan dari PPATK adalah di kripto di Indonesia, tetapi angkanya tidak sebesar itu," ujar Whisnu kepada wartawan, Kamis (24/3/2022).

Whisnu mengatakan pihaknya sedang mendalami transaksi tersangka binary option di luar negeri. Dia mengatakan Polri harus berkolaborasi dengan kepolisian di luar negeri untuk mendalami transaksi tersebut.

"Kami masih mendalami kripto yang ada di luar negeri, yang sudah kami deteksi. Namun perlu adanya koordinasi dan kolaborasi antar polisi Indonesia dan polisi LN negara itu," tuturnya.

Robin Syihab Dipanggil

Whisnu menyatakan Bareskrim juga memanggil Robin Syihab yang pembuat cuitan analisis tersebut. Whisnu mengatakan pihaknya ingin menggali informasi lebih dalam.

"Sudah saya panggil yang masukkan ke Twitter supaya menggali dari sumbernya dan akan kita dalami," ucap Whisnu.

Meski demikian, Whisnu mengatakan Robin Syihab belum memenuhi panggilan polisi.

"Tapi belum datang," ucapnya.

Sebelumnya, media sosial Twitter dihebohkan dengan rangkaian cuitan yang disebut berisi analisis pergerakan transaksi koin kripto diduga milik tersangka afiliator binary option. detikcom telah menghubungi Robin Syihab, pemilik akun Twitter @anvie, dan meminta izin untuk mengutip utas tersebut.

Dalam cuitannya, Robin menjelaskan jika dari analisisnya dia menemukan fakta-fakta menarik yang mungkin bisa mengungkap tempat persembunyian aset-aset kripto yang diduga milik tersangka afiliator dan nilainya fantastis. Robin menyebut hal ini mungkin belum disita oleh pihak berwajib.

"Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan saya tak akan menyebut merek di sini. Hasil akhir saya serahkan kepada netizen saja, saya hanya ingin share teknik bagaimana caranya melakukan investigasi di dunia cryptocurrency yang merupakan ilmu baru yang layak untuk dipelajari," tulis Robin seperti dikutip Selasa (22/3).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Pakai Logika Kalau Mau Investasi':






(drg/haf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork