Polisi: Gangster Serang Warga di Depok demi Unjuk Kekuatan Kelompok

Polisi: Gangster Serang Warga di Depok demi Unjuk Kekuatan Kelompok

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 11 Mar 2022 18:44 WIB
Polda Metro Jaya merilis penangkapan kelompok gangster yang serang warga di Depok
Polda Metro Jaya merilis penangkapan kelompok gangster yang menyerang warga di Depok. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Polisi menangkap 7 dari 14 anggota gangster yang menyerang warga di Cagar Alam, Pancoran Mas, Kota Depok. Polisi mengungkapkan penyerangan gangster ini dilakukan semata-mata untuk menunjukkan 'kehebatan' kelompok pelaku kepada musuhnya.

"Ada tujuh orang ditangkap. Tidak kita tampilkan semua karena ada dua yang (kena) COVID. Beberapa tersangka DPO, yakni tujuh orang tersangka juga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (11/3/2022).

Zulpan menjelaskan penyerangan ini bermula dari aksi saling 'adu kekuatan' gangster PC2CR dan Geng Kresek. Keduanya mencari musuh di Cagar Alam, Pancoran Mas, Depok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seorang tersangka lalu melihat warga inisial Imam Sudiro (28) yang sedang nongkrong. Korban lalu diserang dan dibacok salah satu tersangka inisial A, yang mengakibatkan korban luka," ujar Zulpan.

Dari situ, mereka kemudian berkeliling dan bertemu dengan warga inisial Ikhwan Ampulembang (48). Korban dikira sebagai anggota gangster Geng Turki.

ADVERTISEMENT

"I dikira tersangka anggota Geng Turki dan diserang tersangka M. Kemudian mereka berkeliling lagi dan di situ ada orang sedang duduk di warung atas nama Sumarto, ini juga diserang Tersangka A," ujar Zulpan.

Zulpan mengatakan, dari tujuh tersangka ini rata-rata masih di bawah umur. Dari para tersangka, polisi menyita celurit, 4 bilah pedang, ikat pinggang, dan pakaian.

Simak di halaman selanjutnya: gangster unjuk kehebatan dengan serang warga.

Gangster Unjuk Kekuatan

Dalam kesempatan yang sama, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menjelaskan kasus penyerangan gangster terhadap warga Depok itu untuk menunjukkan eksistensi kelompok gangster.

"Mereka berkumpul dalam satu komunitas, kemudian mereka mengidentifikasikan dirinya sebagai kelompok yang kuat. Untuk supaya bisa disebut sebagai kelompok yang kuat, maka harus melakukan tindakan berani yang diidentifikasikan dengan cara berani melukai orang lain," papar Tubagus.

Tubagus mengatakan para korban sebetulnya tidak punya masalah dengan kelompok gangster tersebut. Namun, untuk menunjukkan eksistensi sebagai kelompok yang paling kuat, mereka menyerang warga secara acak.

"Korban di Depok nggak punya masalah dengan kelompok itu. Tapi indikatornya, agar bisa disebut hebat, harus melakukan tindakan-tindakan berani. Hanya sayangnya, dengan berani melakukan tindakan kriminal, yakni melukai orang lain," jelas Tubagus Ade.

Untuk diketahui, aksi gangster yang menyerang warga di Jl Pitara Siwagandu, Cagar Alam, Pancoran Mas, Depok, pada Minggu (6/3) lalu melukai tiga orang warga. Kasus ini mendapat perhatian dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, yang turun langsung untuk menganalisis permasalahan yang terjadi di lapangan.

Halaman 3 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads