Wacana penundaan pemilu yang digaungkan PKB kemudian diikuti oleh Golkar dan PAN ternyata tidak diamini oleh partai lain. Enam partai lainnya di parlemen tegas menolak wacana termasuk termasuk PDIP dan Gerindra.
Sejak PKB, Golkar, dan PAN mengusulkan penundaan pemilu, satu per satu partai menunjukkan penolakan. Mulai dari PKS dan Partai Demokrat, partai oposisi yang terus bersuara lantang menolak.
Kemudian diikuti partai koalisi lainnya, yakni NasDem, PPP, PDIP, dan Gerindra. Gerindra menjadi partai terakhir yang menentukan sikap.
Gerindra Taat Konstitusi
Gerindra menyatakan sikap penolakan terhadap wacana tersebut. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono mengatakan partainya taat terhadap konstitusi.
"Gerindra akan selalu taat kepada ketentuan dan asas konstitusional. UUD NRI tahun 1945 menyatakan bahwa pemilu dilaksanakan secara luber dan jurdil setiap lima tahun sekali dan itu merupakan sebuah perintah yang jelas dari konstitusi kita," kata Sugiono kepada wartawan, Rabu (2/3/2022).
Sugiono mengatakan Indonesia sudah memilih demokrasi sebagai sistem politik. Salah satu perwujudan dari demokrasi tersebut, kata Sugiono, adalah penyelenggaraan pemilu secara tetap dan periodik.
Menurut dia, tanggapan rakyat secara umum juga menunjukkan keinginan agar pelaksanaan pemilu tersebut diselenggarakan sesuai waktu yang telah ditetapkan pada 2024.
"Sementara pemerintah dan DPR juga sudah menyepakati bahwa tanggal pelaksanaan pemilu tersebut ditetapkan pada 14 Februari 2024," tegas anggota Komisi I DPR RI itu.
"Pada waktunya, Ketua Dewan Pembina yang sekaligus merupakan Ketua Umum kami akan menyampaikan pendapat resmi Partai Gerindra, mengingat isu ini juga masih merupakan isu yang beredar di luar jalur formal, baik di eksekutif maupun legislatif," sambung Sugiono.
PDIP Siap Bertarung di Parlemen
Begitu juga dengan PDIP, sikap penolakan PDIP sebenarnya sudah diungkap oleh Sekjen Hasto Kristiyanto sejak wacana ini bergulir. Penolakan itu kembali ditegaskan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko. Dia mengatakan PDIP akan bertarung di parlemen untuk menolak wacana tersebut.
"Bertahan (mendukung) tinggal kita bertarung saja di parlemen dan menurut saya ini adalah kewajiban moral kita untuk menjaga semangat reformasi ya. Saya kira itu," ujar Budiman di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2022).
Dia juga menanggapi terkait pernyataan dari PKB, PAN dan Partai Golkar yang menyebut usul penundaan pemilu atas pertimbangan perekonomian Indonesia. Dia menyebut ketiga partai tersebut memiliki alasan politik tersendiri.
"Apa maksud politiknya? Ya silakan didiskusikan terbuka. Ya didebatkan. Tapi posisi PDIP jelas, hasil reformasi nggak boleh dikhianati tapi keberlangsungan dan keberlanjutan program Pak Jokowi juga harus dijaga oleh etika politik dan PDIP insyaallah akan melanjutkan visi beliau yang memang belum selesai," ungkap Budiman.
Selengkapnya di halaman berikut
Simak Video 'Pro-Kontra Wacana Pemilu 2024 Ditunda':
(eva/isa)