Kasus Jual Kulkas Bikin Ibu dan Anak Saling Ngegas

Kasus Jual Kulkas Bikin Ibu dan Anak Saling Ngegas

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 27 Feb 2022 23:07 WIB
Persidangan kasus anak jual kulkas ibu di Tangerang
Foto: Persidangan kasus anak jual kulkas ibu di Tangerang (Khairul/detikcom)
Tangerang -

Kasus 'jual kulkas' yang menimpa seorang anak bernama Simon (24) di Tangerang kian bertambah runcing. Pasalnya, Simon berniat melaporkan balik ibunya yang bernama Linda Fitriana (45) ke polisi.

Keduanya seolah tak ada yang mau kalah. Saling ngotot satu sama lain. Meski begitu, rencana Simon baru akan dilakukan setelah dirinya bebas dari penjara. Sebab, Simon kini harus merasakan duduk di pesakitan selama 3 bulan usai divonis oleh Pengadilan Negeri Tangerang.

Motif Balas Dendam

Simon tak terima Linda menyeretnya ke penjara. Balas dendam pun dirasa jadi motif paling manjur untuk mempolisikan balik Linda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini akan ada semacam--yang mohon maaf kalau kita menyebutnya adalah--balas dendam. Baru mau melapor, dia (Simon) mau melapor langsung setelah bebas penjara nanti mau langsung melaporkan ibunya," ujar pengacara Simon, Muhammad Mualimin, saat dihubungi, Jumat (25/2/2022).

Bahkan, Linda dituding Simon telah mencatut tanda tangannya. Linda disebut memakai tanda tangan putranya itu untuk meminjam uang ke bank.

ADVERTISEMENT

"Jadi Simon waktu itu tidak merasa tanda tangan, tiba-tiba rumahnya itu dijadikan jaminan untuk minjam uang di Bank BRI senilai Rp 500 juta. Tapi di situ ada dokumen mengatasnamakan dia dan ada tanda tangan dia. Ya berarti itu kan diduga palsu. Kami menduganya (ibunya) karena dia meminjam ke bank itu memang yang menikmati ibunya," ungkap Mualimin.

Mediasi Buntu

Sejatinya, Simon dan Linda telah diupayakan agar mediasi. Tapi ada daya, Linda menolak dengan alasan diusir oleh Simon dari rumah.

"Kan ini (anak) nantang saya. Saya sudah baik-baik panggil RT-RW, Binmas, mediasi nggak ada mufakat, bahkan baju saya dikeluarin lagi di depan mereka. Gimana saya sebagai ibu enggak boleh masuk lagi, pintunya dikunci. Diusir kek gitu pantes enggak sebagai anak?" kata LF kepada wartawan saat ditemui di Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (25/1/2022).

Secara tegas juga, Linda merasa dirinya telah dihina oleh Simon. Namun demikian, jeruji dingin penjara menjadi 'tempat tidur' 3 bulan ke depan bagi putranya itu.

"Saya maafin, tapi karena udah keluar ucapan saya karena saya udah nggak kuat lagi sebagai orang tua karena saya diusir. Kita lihat keputusan nanti gimana kalau lanjut ya lanjut, saya juga nggak mau mainin hukum. Saya ikutin aja proses hukumnya," ungkap Linda.

Simak jawaban Linda di halaman selanjutntya...

Linda Tak Takut Dipolisikan

Simon, anak Linda, bakal melaporkan dirinya ke polisi setelah menghirup udara bebas. Menanggapi hal itu, Linda sama sekali tak gentar.

"Saya tidak takut. Saya siap ikuti prosesnya ke mana pun," kata Linda saat dihubungi detikcom, Minggu (27/2/2022).

Linda bahkan membantah tudingan Simon terkait urusan tanda tangan. Dia mempersilahkan anaknya itu melapor ke polisi.

"Tidak benar, maaf saya bukan seorang pemain untuk memalsukan tanda tangan. Silakan monggo laporkan saya. Bila nanti terbukti saya tidak pemalsuan, dia (Simon) tahu kan akibatnya nanti saya akan lapor kan dia balik," ucapnya.

Padahal, Linda merasa telah banting tulang untuk menghidupi Simon. Dia merasa sudah direndahkan bak pesuruh oleh anaknya itu.

"Dia bisa besar itu dan biayain dia, siapa? Saya ini jadi babu dia buat makan mereka. Seorang ibu perjuangkan buat anaknya sampai besar dibalas begini," tegas Linda.

Halaman 2 dari 2
(rak/fas)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads