Sempat beberapa bulan, air PAM yang mengaliri warga Kampung Baru Kubur berbau bangkai. Namun kini, warga di kampung kawasan Koja, Jakarta Utara, sudah bebas dari permasalahan itu.
Permasalahan air PAM berbau bangkai ini dialami oleh warga di RT 07 RW 15 Kampung Kubur Baru. detikcom Do Your Magic mengawal kesusahan warga ini sejak 7 Januari 2022 sampai solusinya ketemu.
Warga setempat bernama Then Ket Liong (42) mengeluhkan kualitas air PAM ini. Gara-gara air ini bau, dia harus membeli air dari warga lain senilai Rp 100 ribu sampai 200 ribu tiap bulan. Warga mengalami krisis air bersih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang lebih sudah empat bulan (air berbau bangkai)," kata Then Ket Liong, 7 Januari lalu.
Ketua RT 07, Leni Indrayani (47), dialami warga yang menghuni 10 rumah di di sini. Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta bergerak mencari tahu. PAM Jaya dan PALYJA membereskan keadaan.
Solusi sementara dieksekusi PAM Jaya. Perusahaan pelat merah milik Pemprov DKI ini menyediakan tiga tandon untuk memenuhi kebutuhan air warga. Tandon ini terpantau ada di lokasi pada 25 Januari 2022.
![]() |
Akhirnya 21 Februari, air PAM di Kampung Baru Kubur tak lagi berbau bangkai. "Terima kasih sudah mau membantu sampai kita kembali memperoleh air bersih," kata Then Ket Liong.
Begini perbandingan before (sebelum) dan after (sesudah) penanganan masalah oleh PAM Jaya dan PALYJA:
Fisik air
Before: agak keruh, bau bangkai
7 Januari, detikcom mengunjungi Kampung Baru Kubur, tepatnya di RT 07 RW 15. Airnya memang berbau mirip bangkai. Bila dilihat secara langsung, air dari saluran PAM terlihat agak keruh. Bahkan menurut kesaksian warga, air terkadang benar-benar hitam di saat-saat tertentu.
Sudah bau bangkai terus item. Jadi kalau sudah kayak gitu, saya sudah berhenti udah nggak ngisi. Di jam-jam tertentu baunya. Biasanya jam 06.00 WIB sama jam 18.00 WIB," kata warga RT 07, Then Ket Liong (42), 7 Januari.
![]() |
After: bening, netral
21 Februari, detikcom mengunjungi Kampung Baru Kubur ini. Terlihat, air yang mengucur dari keran berwarna bening sebagaimana air bersih pada umumnya. Saat detikcom mencium bau air PAM ini, aromanya netral saja tidak seperti sebulan sebelumnya. Tak ada lagi bau bangkai.
"Sudah selesai masalah airnya. Sekarang sudah tidak berbau lagi," kata Ketua RT 07 RW 15, Leni Indrayani.
![]() |
Arus air
Before: mampet, letoi
Pada 7 Januari, arus air keran terlihat letoi, tidak deras. Bahkan, warga harus berjaga sampai tengah malam demi mendapatkan kucuran air PAM dari keran mereka karena air sering mampet.
Pada 25 Januari, detikcom kembali mengecek ke lokasi. Ternyata, air sudah mulai lancar tanpa perlu menunggu malam hari. Namun saat itu, meski air sudah lancar, bau air PAM masih seperti bangkai.
![]() |
After: lancar
21 Februari, detikcom berkunjung ke Kampung Baru Kubur ini. Arus air dari keran lancar mengalir. Tak hanya lancar, air juga sudah bebas bau. Kata warga, pihak PAM Jaya dan PALYJA sudah membenahi permasalahan ini.
"Kita sangat berterima kasih tentunya karena PAM Jaya sudah beberapa kali membantu di sini," kata warga setempat, Sumarso.
![]() |