Heboh Pasutri Dikepung 6 Pria Misterius Usai Dituduh Nunggak Motor

Heboh Pasutri Dikepung 6 Pria Misterius Usai Dituduh Nunggak Motor

Tim detikcom - detikNews
Senin, 21 Feb 2022 06:03 WIB
Momen pasutri di Depok, Jabar, diberhentikan oleh 6 pria yang beraksi seperti debt collector, Sabtu (20/2/2022).
Foto: Momen pasutri di Depok, Jabar, diberhentikan oleh 6 pria yang beraksi seperti debt collector. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Heboh pasangan suami istri di Depok, Jawa Barat, dikepung oleh 6 pria tak dikenal. Paustri itu kaget lantaran dituduh nunggak cicilan motor.

Hal itu terjadi Sabtu (19/2/2022) sore, pukul 15.00 WIB. Kejadian dialami oleh Novi (25), dan suaminya.

Dia menjelaskan kronologi penghadangan yang dialaminya bersama suami. Menurut Novi, awalnya mereka sedang melintas di Jalan Mekarsari Raya, Cimanggis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novi dan suami kala itu berboncengan menggunakan satu motor. Selain itu, ada adik Novi yang bersama mereka mengendarai motor lain.

Saat melintasi BTN Cimanggis, sekelompok pria yang berada di depan kantor bank tersebut menunjuk Novi dan suaminya. Hingga kemudian pasutri itu diikuti oleh sekelompok pria tadi hingga ke Jalan Nusa Indah, Gang Jagal, Cisalak.

ADVERTISEMENT

"Pas di pertigaan Mekarsari, suami ditunjuk. Terus tiba-tiba memang ada yang pepet suami saya, ada yang ikuti dari Mekarsari. Pas belokan Jalan Nusa Indah, Gang Jagal, 3 motor cegat kita," kata Novi saat berbincang dengan detikcom, Minggu (20/2).

Kemudian Novi dikepung oleh dua motor yang dinaiki oleh 4 pria. Sementara 1 motor yang ditumpangi 2 pria lainnya menunggu di lokasi yang agak jauh.

"Satu motor ngehadang, satu motor jaga di belakang, satu motor lagi di depan rada jauh. Satu motor boncengan dua orang, total 6 orang," ungkap Novi.

Salah seorang dari mereka, kata Novi, sempat menyebut pelat nomor motor miliknya terdaftar ganda di aplikasi Samsat. Novi pun sempat menanyakan nama pemilik motor yang tertera di aplikasi Samsat.

Akan tetapi pria tersebut tak bisa menjawab pertanyaan Novi. Malahan, sebut Novi, datang satu pria lainnya yang kemudian menggeledah jok motor miliknya.

"Dia bilang pelatnya dobel. (Saya tanya) 'lah emang namanya siapa (yang tertera di aplikasi Samsat)? Saya pegang STNK', tapi nggak dijawab. Datang lagi orang lain, disuruh tunjukkan STNK," tutur Novi.

Lihat juga video 'Curi Motor Teman Sendiri, Pemuda di Makassar Dibekuk!':

[Gambas:Video 20detik]



Dituduh Nunggak Cicilan

Novi dan suaminya kemudian dituduh menunggak cicilan motor. Padahal Novi dan suami memiliki BPKB motor tersebut, yang artinya motor milik mereka sudah lunas.

Para pelaku juga sempat meminta BPKB motor dimaksud. Namun Novi dan suami menolak untuk memberikan.

"Katanya kita punya cicilan yang nunggak, padahal motor beli cash, BPKB juga ada di rumah. Terus dia minta (BPKB), saya tolak, 'ngapain BPKB? Kalau mau tahu, ayo ke rumah'," kata Novi mengulas percakapan dengan OTK tersebut.

Novi menambahkan komplotan pria tersebut tak bisa menunjukkan legalitas sebagai bagian dari leasing motor dipakai. Akhirnya, karena kondisi sekitar mulai ramai warga dan banyak pengendara melintas, 6 pria tersebut pergi dengan sendirinya.

"Mereka nggak tunjukkin, misalnya surat resmi kalau mau narik apa-apa. Dia nggak nunjukkin dari anggota mana. Takutnya motor diambil, soalnya minta surat-surat duluan. Kalau nggak pegang STNK, mungkin motor langsung diambil. Takut juga dijambret," imbuh Novi.

Novi tak sempat mengabadikan peristiwa itu karena komplotan pria tadi melarang. Dia juga tak berniat melapor ke polisi. Novi hanya mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan modus kejahatan seperti yang mereka alami.

"Saya nggak lapor, karena nggak hilang (motornya). Cuma saya mau yang lain bisa hati-hati," tutupnya.

Ciri-ciri Pelaku

Novi kemudian menjelaskan ciri-ciri 6 orang pelaku ini. Pelaku ada yang berbadan berisi.

"Lima orang badannya agak hitam, badannya agak berisi. Satu orang mukanya agak putih, badan kurus tinggi," katanya.

Novi menyebut orang tak dikenal yang menghadang menggunakan motor Vario berwarna biru, sedangkan yang berjaga di belakang menggunakan motor Vespa Matic merah. Lanjut Novi, salah satu motor tak memakai pelat nomor.

"Lima orang itu berjaket atau sweater semua, satu orang pakai kaus biru dongker. Lima orang semua pakai topi dan masker, cuma yang muda dia nggak pakai topi dan masker. Ada (motor) yang nggak pakai pelat," sambungnya.

Halaman 3 dari 3
(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads