Temuan 1 Juta Kg Minyak Goreng Ditimbun di Sumut Tengah Diusut

Temuan 1 Juta Kg Minyak Goreng Ditimbun di Sumut Tengah Diusut

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 19 Feb 2022 22:00 WIB
Polisi  bersama Satgas Pangan mendapati 3 gudang yang menyimpan minyak goreng mencapai 1,1 juta kg. Polisi akan memanggil pemilik gudang. (dok Polda Sumut)
Polisi bersama Satgas Pangan mendapati 3 gudang yang menyimpan minyak goreng mencapai 1,1 juta Kg. Polisi akan memanggil pemilik gudang. (dok Polda Sumut)
Jakarta -

Dugaan penimbunan minyak goreng sebanyak 1 juta kg ditemukan di salah satu gudang di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Sejumlah pihak tengah mengusut dugaan penimbunan minyak goreng ini.

Kabar penimbunan 1 juta kg minyak goreng ini disampaikan tim Satgas Pangan Provinsi Sumut. Satgas menemukan adanya tumpukan minyak goreng yang tidak diedarkan dan hanya disimpan di dalam gudang.

"Hari ini kita melihat faktanya didapat stok minyak goreng yang siap dipasarkan sekitar 1,1 juta kilogram minyak goreng bertumpuk di gudang," kata Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sumut Naslindo Sirait, Jumat (18/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Naslindo mengatakan petugas yang berada di gudang mengaku tidak menyalurkan minyak goreng karena kebijakan yang dikeluarkan oleh atasannya. Untuk itu, Naslindo menyerahkan dugaan penimbunan ini kepada kepolisian.

"Saat ini masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng, sementara ada perusahaan yang tidak menyalurkannya," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Naslindo menyayangkan masih adanya pihak yang menyimpan dalam jumlah besar di tengah sulitnya masyarakat mendapatkan minyak goreng. Dia pun meminta agar tidak lagi menyimpan produk minyak goreng di dalam gudang.

"Meminta kepada pimpinan perusahaan tersebut agar hari ini segera menyalurkan minyak goreng itu ke distributor- distributor yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Utara agar kelangkaan segera dapat teratasi," kata Naslindo.

Penampakan tumpukan minyak goreng yang ditimbun di Sumatera Utara (Dok. Istimewa)Penampakan tumpukan minyak goreng yang ditimbun di Sumatera Utara. (Dok. Istimewa)

KPPU Mengusut

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Sumut menyoroti temuan 1 juta kg minyak goreng diduga ditimbun. KPPU akan mendalami soal dugaan adanya kartel dalam temuan tersebut.

"KPPU saat ini sedang mendalami persoalan kartel, jadi sekaligus akan didalami juga apakah penahanan pasokan ini terkait dengan indikasi kartel atau pada ranah pidana yang menjadi ranah kepolisian," kata Kepala KPPU Kantor Wilayah I, Ridho Pamungkas, kepada wartawan, Jumat (18/2).

Ridho mengatakan temuan minyak goreng yang belum didistribusikan ini harus diusut. Menurutnya, peristiwa ini disebabkan dalam tiga hal.

"Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan awal bahwa satu atau lebih penyebabnya, yaitu kegagalan koordinasi, kegagalan kebijakan, kegagalan pasar," ucapnya.

Bareskrim Usut 1 Juta Kg Minyak Goreng

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri mendalami temuan 1 juta Kg minyak goreng yang ditimbun. Tim dari Bareskrim akan berangkat ke Sumut untuk melakukan pendalaman.

"Besok tim dari Dittipideksus Bareskrim akan mendalami ke Sumut," ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan saat dimintai konfirmasi, Jumat (18/2).

Terpisah, Kasatgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika menjelaskan Subsatgas Gakkum sedang melakukan pendalaman terkait temuan tersebut. Helmy menjelaskan semua kemungkinan akan didalami oleh Satgas Pangan Polri.

"Sedang dilakukan pendalaman oleh Subsatgas Gakkum tentang hal tersebut untuk diketahui lebih mendalam. Semua akan didalami lebih lanjut," ucap Helmy.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Ketua Komisi VI DPR Jengkel

Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza jengkel atas adanya penimbunan 1 juta kg minyak goreng yang tidak diedarkan. Faisol meminta kasus penimbunan 1 juta kg minyak goreng ini diusut tuntas.

"Usut tuntas!" kata Faisol Riza kepada wartawan, Sabtu (19/2).

Faisol Riza menilai persoalan minyak goreng ini cukup sederhana saja. Jika minyak goreng langka, berarti ada yang menimbun, padahal barang di mana-mana. Penimbunan ini cukup membuat jengkel.

"Nah, ada yang menahan, ada yang mungkin mereka belanja dengan harga mahal waktu itu, lalu diminta pemerintah menjual dengan harga yang sudah ditetapkan, lebih murah dari yang mereka beli. Nah, mereka tahan, tentu saja barang menjadi langka," ujarnya.

Komisi VI DPR Duga Tak Cuma di Sumut

Komisi VI DPR RI sudah mengingatkan Mendag Muhammad Lutfi agar jajarannya mengecek ke bawah terkait kelangkaan minyak goreng. Komisi VI menduga penimbunan 1 juta kg minyak goreng tak hanya ada di gudang di wilayah Sumut.

"Sekarang sudah ada dugaan itu, cepat untuk dikoordinasikan dengan, kalau perlu, penegak hukum, Satgas Pangan, terus Bareskrim sudah turun, ya sudah langsung ke sana," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung kepada wartawan, Sabtu (19/2).

Martin menduga di daerah lain juga terjadi penimbunan minyak goreng. Pasalnya, kelangkaan minyak goreng terjadi di seluruh wilayah, bahkan harga bisa dua kali lipat.

"Saya yakin bukan cuma itu saja, pasti banyak itu di daerah lain. Menurut saya, dugaan saya banyak itu, karena di seluruh daerah ya, bahkan di Pulau Jawa sendiri pun minyak goreng itu masih sulit ditemukan di pasar," ujar Martin.

Polisi  bersama Satgas Pangan mendapati 3 gudang yang menyimpan minyak goreng mencapai 1,1 juta kg. Polisi akan memanggil pemilik gudang. (dok Polda Sumut)Polisi bersama Satgas Pangan mendapati 3 gudang yang menyimpan minyak goreng mencapai 1,1 juta kg. Polisi akan memanggil pemilik gudang. (dok Polda Sumut).

Polda Sumut Akan Panggil Pemilik Gudang

Dirkrimsus Polda Sumut Kombes John Charles Edison Nababan mengatakan tim Subdit I/Indag mendatangi tiga gudang di Deli Serdang dalam rangka pemantauan bahan pokok penting, khususnya minyak goreng, yang diduga mengalami kelangkaan.

"Benar Ditreskrimsus Polda Sumut dan Satgas Pangan melakukan monitoring terhadap beberapa gudang bahan pokok penting, terutama mengecek ketersediaan minyak goreng," kata John kepada wartawan, Sabtu (19/2).

Monitoring yang dilakukan pada Jumat (18/2) itu berdasarkan perintah Kapolda Sumut Irjen Panca Putra. Petugas mendatangi tiga gudang yang menyimpan komoditas minyak goreng kemasan berlokasi di Kabupaten Deli Serdang.

Ketiga gudang yang didatangi itu adalah PT Indomarco Prismatama di Jalan Industri, Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang; PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk di Jalan Kawasan Industri, Deli Serdang; dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk di Jalan Sudirman, Petapahan, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.

John mengatakan, pada Senin (21/2), penyidik akan mengundang pemilik gudang untuk memberikan klarifikasi.

"Iya, kita akan undang untuk klarifikasi, apakah ada indikasi penimbunan atau tidak. Tentunya jika ada indikasi pelanggaran hukum, tentu kita akan proses," ucap John.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Penjelasan PT SIMP

Salah satu gudang minyak goreng yang didatangi polisi ialah milik PT Salim Ivomas Pratama (SIMP). Pihak SIMP memberikan penjelasan terkait minyak goreng yang ada di gudangnya.

"Pabrik minyak goreng kami memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng pabrik mi instan grup perusahaan kami yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Deli Serdang. Hal ini demi memastikan kebutuhan pangan tersedia suplainya dengan baik," demikian kata SIMP dari keterangan yang diterima, Sabtu (19/2).

SIMP juga menjelaskan soal alur distribusi minyak goreng yang ada di gudangnya. Selain untuk pabrik mi instan, minyak goreng tersebut juga diproses ke dalam berbagai ukuran untuk didistribusikan.

Berikut penjelasan lengkap SIMP:

Sehubungan dengan pemberitaan di media massa mengenai minyak goreng di Deli Serdang, dengan ini kami, PT Salim Ivomas Pratama Tbk ("SIMP") sebagai anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk ("Indofood") memandang perlu untuk memberikan penjelasan sebagai berikut:

1. Pabrik minyak goreng kami memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng pabrik mi instan Grup perusahaan kami yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk di Deli Serdang. Hal ini demi memastikan kebutuhan pangan tersedia suplainya dengan baik.

2. Dalam pemberitaan menyebutkan 1,1 juta kg minyak goreng hasil temuan dari tim Satgas di Gudang Pabrik Deli Serdang, adalah setara dengan 80 ribu karton untuk 2-3 hari pengiriman. Semua stock yang tersedia merupakan pesanan dan siap untuk didistribusikan ke para pelanggan kami untuk beberapa hari ke depan.

3. Hasil produksi minyak goreng kami di Pabrik Lubuk Pakam Deli Serdang terutama digunakan untuk kebutuhan pabrik mi instan Indofood di wilayah Sumatera sebesar 2.500 ton/bulan. Selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri, kelebihannya kami proses menjadi minyak goreng bermerek dalam berbagai ukuran terutama kemasan 1 liter dan 2 liter sebanyak 550 ribu karton/bulan yang rutin didistribusikan kepada distributor dan pasar modern kami yang berada di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan dan Jambi.

4. SIMP sebagai Perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia senantiasa mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Dalam hal ini terkait dengan peraturan Kementerian Perdagangan. Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan.

Halaman 2 dari 3
(rfs/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads