Komisi A DPRD Sumut Minta Polisi Usut Tuntas Dugaan Penimbunan Minyak Goreng

Komisi A DPRD Sumut Minta Polisi Usut Tuntas Dugaan Penimbunan Minyak Goreng

Datuk Haris Molana - detikNews
Sabtu, 19 Feb 2022 16:34 WIB
Penampakan tumpukan minyak goreng yang ditimbun di Sumatera Utara (Dok. Istimewa)
Penampakan tumpukan minyak goreng yang ditimbun di Sumatera Utara (Foto: dok. Istimewa)
Medan -

Ketua Komisi A DPRD Sumut Hendro Susanto angkat bicara soal temuan 1 juta kg minyak goreng oleh Satgas Pangan Sumut. Dia meminta agar penimbun minyak goreng ditindak tegas.

"Langkanya minyak goreng telah membuat masyarakat resah, khususnya para emak-emak dan pelaku UMKM, dan hal ini berpotensi tidak baik ke depannya," sebut Hendro kepada wartawan, Sabtu (19/2/2022).

Hendro mengatakan pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa saat ini harga minyak goreng yang beredar cenderung dipatok di atas harga yang telah ditentukan dan barangnya kosong. Hal tersebut tentunya sangat memberatkan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hendro, kelangkaan ini merupakan fenomena yang tak wajar. Dia menyarankan agar pengungkapan itu dibongkar dengan tegas dan lugas.

"Jadi cara untuk membongkarnya harus dengan cara tegas dan lugas, sehingga bisa membuat pelaku yang diduga menimbun minyak goreng bisa diberikan efek jera dan harganya bisa stabil kembali," ujar Hendro.

ADVERTISEMENT

Hendro meminta pihak kepolisian terus mengusut hingga tuntas masalah ini. Dia meminta agar pihak-pihak yang diduga terlibat menimbun minyak goreng juga ditindak.

"Kita minta pihak kepolisian mengusut tuntas jika ada pihak-pihak yang dengan sengaja menimbun minyak goreng di wilayah Sumut ini. Kita minta pada KPPU untuk mengusut temuan Satgas Pangan Sumut, apakah bisa digolongkan dalam dugaan praktek penimbunan minyak goreng," sebut Hendro.

Hendro berpesan saat ini masih pandemi COVID-19 dan meminta tidak ada pihak-pihak yang dengan sengaja berbuat hal yang tak baik. "Kasihan masyarakat, kasihan pelaku UMKM," ujarnya. Hendro menilai hal ini bisa berpotensi menimbulkan inflasi akibat minyak goreng hilang di pasaran.

Satgas Pangan Provinsi Sumut sebelumnya menemukan adanya tumpukan minyak goreng yang tidak diedarkan dan disimpan di dalam gudang di wilayah Deli Serdang. Jumlah tumpukan minyak goreng dalam kemasan itu berkisar 1,1 juta kg.

"Hari ini kita melihat faktanya didapat stok minyak goreng yang siap dipasarkan sekitar 1,1 juta kilogram minyak goreng bertumpuk di gudang," kata Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sumut Naslindo Sirait, Jumat (18/2).

Bareskrim Turun Tangan

Dittipideksus Bareskrim Polri mendalami temuan 1 juta kg minyak goreng yang ditimbun di sebuah gudang di Deli Serdang, Sumatera Utara. Tim dari Bareskrim akan berangkat ke Sumut untuk melakukan pendalaman hari ini.

"Besok tim dari Dittipideksus Bareskrim akan mendalami ke Sumut," ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan saat dimintai konfirmasi, Jumat (18/2).

Terpisah, Kasatgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika menjelaskan Subsatgas Gakkum sedang melakukan pendalaman terkait temuan tersebut. Helmy menjelaskan semua kemungkinan akan didalami oleh Satgas Pangan Polri.

"Sedang dilakukan pendalaman oleh Subsatgas Gakkum tentang hal tersebut untuk diketahui lebih mendalam. Semua akan didalami lebih lanjut," ucap Helmy.

Simak Video 'Penampakan Antrean Warga di Bandung, Serbu Minyak Goreng di Minimarket':

[Gambas:Video 20detik]



(dhm/zap)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads