Gubernur Lukas Enembe dikaitkan kabar bohong akan deklarasi Independent Papuan Movement. Lukas Enembe berencana menempuh langkah hukum.
Juru bicara Lukas Enembe, Rifai Darus, mengatakan pencatutan nama tersebut merupakan fitnah. Dia menyebut hoax yang mengaitkan Lukas Enembe bukan baru sekali terjadi.
"Untuk kesekian kali meme/poster seperti ini diproduksi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab karena mencantumkan nama Gubernur Papua dalam konten tersebut. Praktik semacam ini jelas merugikan nama baik Gubernur," kata Rifai Darus, Sabtu (19/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan tentunya ke depan kami akan mengambil langkah tegas dan terukur untuk menyelesaikan fenomena hoax yang bertubi-tubi ini," imbuh dia.
![]() |
Terbaru, gambar Lukas Enembe akan deklarasi Independent Papuan Movement beredar di media sosial (medsos). Jubir Lukas Enembe menepis kabar tersebut.
"Hoax," kata Rifai.
Dalam gambar yang beredar, tampak foto Lukas Enembe menggunakan penutup kepala khas masyarakat Papua. Dalam gambar itu, disebutkan Lukas Enembe akan memberi keterangan pers terkait Independent Papuan Movement. Di dalam gambar tersebut tertulis sejumlah kalimat seperti "Papua Berdiri di Atas Tanah Sendiri" dan "Papua Mandiri".
Tak hanya itu, turut beredar undangan tertulis yang mengatasnamakan Humas Pemprov Papua. Dari informasi di gambar maupun undangan tertulis, disebutkan Lukas Enembe akan memberi keterangan pers di Terminal Kedatangan Terminal 3, Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada sore hari ini.
Pengantar dalam undangan tertulis itu berbunyi:
Kami mengundang seluruh media untuk jumpa pers Deklarasi Independent Papuan Movement, sebagai gerakan baru reformis rakyat Papua dalam kebebasan demokrasi dan hak penentuan nasib sendiri.
detikcom juga mengkonfirmasi undangan tertulis tersebut kepada jubir Lukas Enembe. Undangan tersebut juga dipastikan hoax.
"Hoax," kata Rifai.
Rifai mengatakan Lukas Enembe berkomitmen menjalankan tugas sebagai Gubernur Papua.
"Berkenaan dengan hoax yang menggiring keterlibatan Gubernur Lukas Emenbe dalam Independent Papuan Movement, kami tekankan bahwa beliau senantiasa berkomitmen dalam menjalankan tugas sebagai Pimpinan Pemerintahan Provinsi Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia guna menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua," kata Rifai.
Simak juga 'Operasi Cartenz Dimulai, Kapolda Papua Minta Anggota Tahan Diri Hadapi KKB':