Seorang dokter gigi yang juga pensiunan ASN, Ida Gorga Harahap (72), menjadi korban pembunuhan pada Desember 2021 di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut). Polisi mengungkapkan pelaku yang diduga membunuh pensiunan ASN itu ialah tetangganya sendiri.
"Dari hasil penyelidikan, kita amankan satu orang atas nama Ridwan Harahap (RH) pada (Kamis), 10 Februari. Dia ini merupakan tetangga korban. Saat diinterogasi, dia menyebut melakukan tindak pidana tersebut bersama rekannya Ferdiansyah Siregar (FS)," ujar Kapolres Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihartini kepada wartawan, Jumat (18/2/2022).
Juliani mengatakan RH ditangkap di Hutaimbaru, Padangsidimpuan. Satu hari setelahnya, giliran FS yang diciduk polisi di Kabupaten Padang Lawas Utara.
Juliani menjelaskan kasus ini bermula dari penemuan jasad korban di dalam kamar mandi rumahnya pada Sabtu (18/12). Saat itu, dua saksi yang merupakan kerabat korban mendatangi rumah korban karena curiga tidak pernah melihatnya lagi dalam beberapa hari terakhir.
Setelah memanggil dan tidak mendapatkan jawaban, kedua saksi ini kemudian berembuk dengan keluarga dekat korban yang ada di Jakarta. Akhirnya mereka memutuskan mendobrak pintu rumah korban. Mereka mendapati jasad Ida yang sudah mulai membusuk.
"Setelah (Ida) ditemukan siang hari, keluarga meminta jasad korban dimakamkan hari itu juga karena sudah mulai membusuk. Jadi, ketika itu polisi tidak sempat melakukan visum et repertum," tuturnya.
Juliani mengungkapkan, pada awalnya tidak ada yang mencurigakan dari kematian Ida. Pasalnya, kondisi rumahnya rapi dan tidak ada tanda terjadinya kekerasan.
Namun, setelah melakukan olah TKP kedua, polisi menemukan fakta bahwa ada beberapa barang korban yang hilang. Polisi menyimpulkan ada dua orang yang diduga membunuh Ida, yakni RH dan FS.
Setelah RH dan FS ditangkap, polisi melakukan interogasi. Juliani membeberkan RH sering dihina korban sehingga sakit hati.
"Motifnya adalah rasa sakit hati. RH mengatakan korban sering menghina dan mengejek dirinya. Bahkan ayahnya yang sudah meninggal dunia juga disebut RH sering dihina korban," kata Juliani.
Setelah menangkap kedua tersangka, polisi kemudian melakukan autopsi terhadap jasad korban. Tujuannya adalah menyamakan keterangan tersangka dengan hasil forensik kepolisian.
Selanjutnya, kronologi RH dan FS beraksi membunuh korban di rumahnya....
(drg/drg)