Kabar Duka Jack Lapian Tutup Usia Usai Berjuang Melawan Corona

Kabar Duka Jack Lapian Tutup Usia Usai Berjuang Melawan Corona

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 18 Feb 2022 06:26 WIB
Pelapor Ahmad Dhani, Jack Lapian.
Jack Boyd Lapian (Kanavino/detikcom)
Jakarta -

Jack Lapian kini sudah berada di tempat peristirahatan terakhirnya. Kepergian Jack Lapian untuk selama-lamanya meninggalkan dukacita yang mendalam bagi keluarga, sejawat dan para sahabat.

Pria bernama lengkap Jack Boyd Lapian ini meninggal di usia 45 tahun. Jack, sapaan akrabnya, tutup usia setelah berjuang melawan Corona.

Jack Lapian dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (17/2/2022). Prosesi pemakaman yang dihadiri keluarga dan beberapa teman dekat Jack Lapian berlangsung khidmat dan sesuai protokol kesehatan COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prosesi pemakaman Jack Lapian di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jaksel, Kamis (17/2/2022) siang. Foto: Raymond/sahabat Jack LapianProsesi pemakaman Jack Lapian di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jaksel, Kamis (17/2/2022) siang. (Dok. Istimewa)


Jack Lapian Meninggal karena COVID-19

Jack Lapian meninggal dunia pada Rabu (16/2) pukul 21.00 WIB. Pendiri Cyber Indonesia ini menghembuskan napas terakhirnya saat dalam perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, karena COVID-19.

"Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga, Jack Boyd Lapian hari Rabu 16 Februari 2022 pukul 21.00," ujar Jonathan dalam pesan singkat, Rabu (16/2).

ADVERTISEMENT

"Terimakasih untuk dukungan dan doanya para rekan2 dan seniorπŸ™," tambah Jonathan.

Ucapan duka mengalir kepada pendiri BTP Network dan juga relawan Jokowi ini. Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Jack Lapian.

"Terakhir Pak BTP (menyampaikan dukacita) secara pribadi, Pak Mardias Kusin, sama Mas Addie MS juga, dan banyaklah. Terima kasih kepada semua sejawat dan teman-teman papa, relawan seperjuangan," ungkap Jonathan, Kamis (17/2).

Jonathan juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Asep Hendradiana yang memberikan atensi, sehingga Jack mendapatkan perawatan di ICU ketika kondisinya semakin drop.

Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Karumkit RS Polri Brigjen Asep Hendradiana, karena yang masukin papa ke sini (atas) atensi Pak Asep. Beliau WA dan kebetulan kita butuh ICU saat itu," imbuhnya.

Simak video 'Update Corona RI 17 Februari 2022: Tambah 63.956 Kasus, Jabar Tertinggi':

[Gambas:Video 20detik]



Simak di halaman selanjutnya: perjuangan Jack Lapian melawan COVID-19.

Jack Lapian Sempat Kritis

Jack Lapian diketahui positif COVID-19 sejak 9 Februari 2022. Jack Lapian kemudian melakukan isolasi mandiri di Cilandak, Jakarta Selatan.

"Positif COVID itu tanggal 9 Februari. Awalnya isoman di Cilandak, obat-obat dari Halodoc," kata Jonathan, Rau (16/2).

Gejala yang dialami Jack Lapian saat itu demam dan sesak napas. Kondisinya semakin drop dengan saturasi mencapai angka 53, hingga kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit.

"Gejalanya demam, meriang, awalnya biasa. Tapi dia nggak ngomong ke orang-orang kalau sesak. Makin lama makin drop. Masuk rumah sakit di Jaksel itu tanggal 13 Februari, pas masuk saturasi 53. Dari situ sudah agak kritis, tapi masih bercanda-bercanda mulu," jelas Jonathan.

Jack sempat dibawa ke beberapa rumah sakit pada 14 Februari. Kondisi Jack semakin buruk hingga kemudian dirujuk ke RS Polri, Jakarta Timur, pada 15 Februari 2022.

"Tanggal 15 masuk ICU. Sekarang belum ada perkembangan, tetapi saturasi sudah 80 karena bantuan ventilator," imbuhnya.

Jack juga mempunyai penyakit komorbid lever dan jantung. Seorang kerabat Jack Lapian, Jeane Lasut, mengabarkan Jack saat ini dipasangi ventilator.

"Kondisi Jack sekarang masih di RS. Terakhir saya tahu sudah dipasang ventilator. Saya juga lagi tunggu kabar, mohon doanya aja," ujar Jeane.


Simak di halaman selanjutnya: profil Jack Lapian.

Profil Jack Lapian

Jack Lapian lahir pada 6 September 1977. Ia telah bertahun-tahun menjadi relawan PDIP, sehinga cukup dikenal di kalangan politikus.

Pada Pilkada DKI Jakarta 2012, pendiri BTP Network itu menjadi relawan untuk pasangan Jokowi-Ahok. Kala itu, Jokowi-Ahok terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Kemudian, pada Pilpres 2014, ia kembali menjadi relawan. Kali ini menjadi bagian sebagai relawan Jokowi-Jusuf Kalla.

Selanjutnya, Jack Lapian tergabung dalam relawan untuk pasangan Ahok dan Djarot dalam Pilkada DKI 2017. Berselang 2 tahun kemudian, ia menjadi relawan Jokowi dan Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

Pria bernama lengkap Jack Boyd Lapian ini juga punya pengalaman berkarier di luar politik. Mulai di perusahaan food and beverage hingga industri peternakan dan pertanian.

Jack Lapian juga aktif dalam sebuah grup 'Gerakan Pancasila', sebuah grup komunitas yang mendengungkan nilai-nilai Pancasila serta menjunjung tinggi rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan bangsa.

Nama Jack Lapian pernah menjadi pemberitaan karena kasus dugaan pencemaran nama baik pendiri Kaskus, Andrew Darwis. Setelah melalui proses persidangan yang panjang, Jack Lapian divonis bebas.

Hakim menilai Jack Lapian dan rekannya, Titi Sumawijaya, tidak terbukti melakukan pencemaran nama baik. Jack pun divonis bebas kala itu.

"Mengadili menyatakan Terdakwa Satu Titi Sumawijaya dan Terdakwa Dua Jack Boyd Lapian tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan," ujar hakim ketua Elfian dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Senin (17/1/2022).

Jack Lapian kemudian mendeklarasikan dirinya sebagai Sekjen Cyber Indonesia, yang didirikan bersama Muannas Alaidid selaku ketua. Cyber Indonesia sendiri beberapa kali melaporkan lawan politik, mulai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga musisi Ahmad Dhani.

Jack Lapian pernah melaporkan Anies Baswedan gegara pidato 'pribumi'. Jack melaporkan Anies ke Bareskrim Polri pada 17 Oktober 2017.

Meski begitu, Jack secara resmi mengajukan surat permohonan pencabutan laporan tersebut pada Senin, 20 Januari 2020. Dengan adanya surat itu, Jack memohon kepada polisi menyetop segala penyelidikan atas laporannya itu.

"(Cabut laporan) karena di Pancasila kita sudah tidak lagi melihat siapa kamu, apa agamamu, kastamu, rasmu, dan seterusnya. Karena kita semua adalah warga Negara Indonesia," terang Jack saat itu.

Halaman 4 dari 3
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads