Polisi Ungkap Kronologi Ayah Perkosa 2 Anak-Kabur dari Polsek di Maluku

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 10 Feb 2022 06:17 WIB
Foto: Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif (ANTARA/Kornelis Kaha)
Ambon -

Seorang ayah di Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, diduga mencabuli dua anaknya, masing-masing berusia 5 dan 7 tahun. Si ayah lalu ditangkap oleh anggota Polsek Namrole, namun akhirnya berhasil melarikan diri saat diperiksa.

"Saya perintahkan Polres Buru turunkan tim, bantu Polsek lacak keberadaan pelaku," tegas Kapolda Maluku, Irjen Lotharia Latif kepada detikcom, Kamis (10/2/2022).

Latif memastikan dirinya akan memantau perkembangan kasus ini. Dia menuturkan Propam Polres Buru juga melakukan pemeriksaan terhadap anggota Polsek Namrole yang bertugas saat terlapor kabur.

"Saya minta kasus ini dituntaskan. Ya, tentu (akan mengawal kasus hingga tuntas). Propam juga saya perintahkan turun, periksa kejadian terlapor kabur," ujar Latif.

Latif pun menerangkan kronologi penanganan kasus pemerkosaan ayah terhadap dua anak kandungnya ini. Berikut rangkaian peristiwanya:

18 Januari 2022

Korban anak berusia 5 tahun dilarikan ke rumah sakit RSUD Namrole.

22 Januari 2022

Korban anak berusia 7 tahun jatuh sakit. Kepada pasangan suami istri yang merupakan tetangga, dia mengaku kemaluannya sakit.

Dia lalu menyebut ayahnya kerap memasukan jari tangan ke kemaluannya. Korban anak 7 tahun ini mengaku tak berani melaporkan perbuatan sang ayah lantaran diancam akan dibunuh dengan sebilah parang.

Akhirnya hal tersebut dilaporkan ke Polsek Namrole pada sore hari. Polsek Namrole lalu menerima laporan membuatkan surat permintaan visum et repertum ke dokter, memeriksa para saksi dan berkoordinasi dengan pekerja sosial (peksos setempat).

Sore itu juga si ayah ditangkap dan diperiksa oleh penyidik Polsek Namrole.

23 Januari 2022

Ayah kedua korban melarikan diri pukul 01.45 WIT. Terlapor kabur di tengah pemeriksaan oleh penyidik.

9 Februari 2022

Korban anak yang berusia 5 tahun meninggal dunia di RSUD Namrole. Korban meninggal pukul 03.14 WIT.

Irjen Latif memerintahkan Propam Polres Buru periksa anggota yang bertugas saat terlapor kabur. Irjen Latif juga memerintahkan Polres Buru bantu Polsek Namrole untu menangkap terlapor.

Dokter jaga RSUD Namrole, dr Nurul Komariah menjelaskan si anak meninggal karena mengalami gagal nafas. dr Nurul menuturkan sudah dilakukan upaya medis berupa memompa jantung pasien, namun nyawa korban tak tertolong.

Lihat juga video 'Kakek Ngaku Dukun Perkosa ABG di Kulon Progo':



Simak selengkapnya di halaman berikutnya.




(aud/fas)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork