Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berduka atas kepergian kader mereka, Fatimah, atau yang akrab disapa Sis Zahra. Fatimah meninggal bersama dengan AKP Novandi Arya Kharisma dalam kecelakaan maut mobil Camry hingga terbakar di Senen, Jakarta Pusat.
Fatimah teridentifikasi sebagai korban Camry maut berdasarkan properti yang dipakai. Berdasarkan cincin yang ditemukan di lokasi kejadian, polisi mengidentifikasi bahwa perempuan yang meninggal bersama AKP Novandi adalah Fatimah.
"Jadi bisa dipastikan itu Fatimah, kader PSI," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan saat dihubungi detikcom, Rabu (9/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kombes Zulpan mengatakan jenazah Fatimah teridentifikasi dari hasil olah TKP dan juga pemeriksaan tim forensik RS Polri. Jenazah Fatimah juga dikenali dari beberapa ciri fisiknya. Salah satunya ada bekas luka operasi.
"Kemudian ada luka bekas operasi. Dia pernah operasi, ya itu Fatimah. Itu sudah dipastikan Fatimah kader PSI," ujarnya.
Zulpan menambahkan bahwa pihak keluarga Fatimah atau Sis Zahra sudah datang ke RS Polri. "Iya kan itu (keterangan soal) cincin dan bekas luka itu dari keluarga," lanjutnya.
Ketum PSI Giring Ganesha berdukacita atas meninggalnya Fatimah dalam kecelakaan maut mobil Camry. Dalam unggahan di media sosialnya, Giring mendoakan keluarga Fatimah tabah atas meninggalnya Fatimah.
![]() |
"Turut berdukacita sedalam-dalamnya. Mewakili DPP @psi_id, saya H. Giring Ganesha Djumaryo mendoakan agar almarhumah Sis Fatimah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran," kata Giring seperti dilihat, Rabu (9/2).
Giring mendoakan agar kepergian Fatimah diberi kedamaian. Selain itu, Giring mendoakan PSI Banjarmasin tetap bersemangat setelah ditinggalkan Fatimah.
Juru bicara PSI Sigit Widodo mengatakan Fatimah kader yang aktif di DPD PSI Banjarmasin. Fatimah merupakan kader PSI Banjarmasin yang baru pindah ke Jakarta.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
"Kabar yang kami dapatkan dari DPD PSI Banjarmasin begitu (Fatimah korban tewas bersama AKP Novandi). Almarhumah kader aktif di Kota Banjarmasin yang baru pindah ke Jakarta," kata Sigit saat dimintai konfirmasi melalui pesan singkat.
Sigit mengatakan tidak mengenal secara personal almarhumah Fatimah. Namun, dia kerap mendengar soal sepak terjang Fatimah di PSI Banjarmasin.
"Kami di DPP terkejut dan sedih, mengingat DPD Kota Banjarmasin sering mengabarkan keaktifan almarhumah dalam kegiatan-kegiatan PSI. Tapi, secara pribadi, saya tidak kenal," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD PSI Kota Banjarmasin Antung Riduan baru mengetahui Fatimah meninggal dari status Instagram adik Fatimah. Dia kemudian memastikan kebenaran info tersebut ke teman-teman Fatimah.
"Pada saat kita mengucapkan belasungkawa itu kita tahu dari story adiknya. Kan yang teridentifikasi duluan kan jenazahnya Zahra ini. Di story adiknya, saya pastiin dulu setelah dapat kiriman SIM (Surat Izin Mengemudi) Fatimah kan Zahra panggilan kita aja," kata Antung saat dihubungi.
![]() |
"Saya pastiin ini kayaknya Zahra beneran, saya pastiin lagi ke temen-temennya di Jakarta ternyata memang benar, adiknya sudah ke sana ke rumah sakit," lanjutnya.
Antung menuturkan awalnya adik Fatimah menyampaikan keresahan melalui status Instagram terkait keberadaan kakaknya yang tidak ada kabar. Hingga akhirnya, kata Antung, adik Fatimah mengunggah status lagi mengabarkan kakaknya meninggal dunia.
"Jadi gini, story-nya itu pertamanya dia harap-harap cemas, si Zahra ini nggak ada kabar segala macam, mungkin ada berita mobil sedan yang kecelakaan tunggal. Setelah itu berlanjut lagi story-nya yang akhirnya memang ada story 'kakak kenapa secepat ini saya masih nggak percaya', ini... ini... ini...," ujarnya.
Antung Riduan mengungkapkan Fatimah merupakan sosok yang dikenal baik dan humble. Fatimah diketahui pernah menjadi pengurus divisi aksi sosial dan bencana PSI Banjarmasin.
"Kalau di Banjarmasin kan dia anggota pengurus di divisi aksi sosial dan bencana. Jadi setiap kali kita berkegiatan itu orangnya aktif, termasuk aktif. Jadi memang orangnya baik, humble sama temen-temennya juga," kata Antung.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Antung menuturkan Fatimah kemudian pindah ke Jakarta pada tahun lalu. Meski sudah pindah ke Jakarta, Antung mengatakan Fatimah hanya mundur dari kepengurusan di daerah, tapi masih menjadi kader PSI.
"Jadi gini, Sis Zahra, Juni 2021 di kepengurusan DPD PSI Banjarmasin, nah setelah itu dia memutuskan ke Jakarta beberapa bulan setelahnya. Nah jadi untuk kepengurusan itu dia memang tetap anggota PSI tapi mundur dari kepengurusan," tuturnya.
Antung tidak mengetahui pasti bulan apa Fatimah pindah ke Jakarta. Namun dia menyebut Fatimah sudah sekitar empat bulan di Jakarta. Dia juga tidak mengetahui alasan Fatimah pindah ke Jakarta.
Terakhir kali berkomunikasi dengan Fatimah, Antung mengatakan pada pekan lalu. Dia mengatakan Fatimah aktif mengunggah status di Instagram mengenai aktivitas sehari-hari.
"Seminggu yang lalu melalui DM (direct message) ya bercandaan. Dia aktif banget di story (Instagram) kadang di-tag-tag temannya. Saya lihatnya di story dia banyak di rumah lagi ini, lagi di kamar aja. Pokoknya aktif di story," ujarnya.