Percikan Api Bikin Warga Tak Berani Selamatkan AKP Novandi dan Sis Zahra

Percikan Api Bikin Warga Tak Berani Selamatkan AKP Novandi dan Sis Zahra

Rakha Arlyanto Darmawan - detikNews
Rabu, 09 Feb 2022 15:56 WIB
Fatima atau Sis Zahra, kader PSI yang tewas di samping AKP Novandi (Dok. Instagram PSI)
Fatimah atau Sis Zahra, kader PSI yang tewas di samping AKP Novandi (Dok. Instagram PSI)
Jakarta -

AKP Novandi Arya Kharisma dan Fatimah kader PSI tewas dalam kebakaran mobil Camry di Senen, Jakarta Pusat. Masih menjadi teka-teki, mengapa AKP Novandi Arya Kharisma dan Sis Zahra tidak keluar dari mobil setelah mobil menabrak separator busway?

"Masih penyelidikan, kami gelar perkara dulu," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Rabu (9/2/2022).

Sambodo mengatakan sejumlah warga yang mengetahui kecelakaan ini sebetulnya berusaha menolong keduanya, tetapi takut karena timbul percikan api dari mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saksi mata menyebut warga berusaha menolong mengeluarkan korban keluar dari mobil," imbuh Sambodo.

Namun warga saat itu tidak ada yang berani mendekati mobil yang ditumpangi anak Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang tersebut dan Sis Zahra. Percikan api dan ledakan dari mobil membuat warga takut.

ADVERTISEMENT

"Dari mobil tapi kemudian ada percikan api warga menjauh karena takut ada ledakan," ungkapnya.

Dugaan Penyebab Kecelakaan

Hingga kini polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan Camry B-1102-NDY yang menewaskan AKP Novandi Arya Kharisma dan kader PSI Sis Zahra itu. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena pengemudi kurang hati-hati.

"Diduga karena kurang hati-hati sehingga menabrak separator dan akibatnya timbul percikan api, dan yang menyebabkan timbulnya kebakaran tersebut," ujar Sambodo.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Ini Penyebab Kecelakaan AKP Novandi dan Fatimah

[Gambas:Video 20detik]




Pengemudi Belum Ditentukan


Lalu, siapa yang mengemudikan Camry yang menewaskan AKP Novandi Arya Kharisma dan Sis Zahra ini? Hal ini masih diselidiki polisi.

Polda Metro Jaya akan melibatkan tim traffic accident analysis (TAA) untuk mencari tahu siapa pengemudinya, sekaligus mendalami penyebab kecelakaan.

"Tentu ini perlu TAA ya, tapi intinya kami berusaha paling tidak menentukan pengemudi mobil," kata Sambodo.

Lebih lanjut Sambodo mengungkapkan pihaknya akan melakukan gelar perkara kasus kecelakaan ini. Besar kemungkinan kasus ini dihentikan penyidikannya, mengingat pengemudi yang berpotensi sebagai tersangka tewas dalam kecelakaan itu.

"Ya dalam satu dua hari ini kita akan melaksanakan gelar perkara untuk menentukan walaupun kasus ini akan di-SP3," imbuhnya.

Sambodo menjelaskan tujuan pihaknya melakukan perkara meski kasus itu bakal di-SP3. Dia menyebut gelar perkara itu bertujuan menentukan siapa sopir yang mengemudikan sedan tersebut. Nantinya, sopir itu bakal ditetapkan sebagai tersangka.

"Kerana memang siapapun menjadi pengemudi meninggal dunia dan tidak ada korban lain. Tapi kita akan menentukan pengemudi pada malam itu dan untuk kemudian jadi tersangka dan kita gugurkan karena meninggal dunia," ucap Sambodo.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads