Vaksin Booster untuk umur berapa perlu diketahui masyarakat. Hal ini dikarenakan pemerintah sudah memberikan layanan vaksin booster sejak 12 Januari lalu secara gratis.
Diketahui, pemberian vaksin lanjutan atau vaksin booster ini akan diberikan kepada masyarakat umum. Selain itu, ibu hamil juga bisa mendapatkan vaksin booster dengan mengacu sejumlah ketentuan khusus.
Lalu apa saja syarat penerimaan vaksin booster secara gratis tersebut? Simak aturannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksin Booster untuk Umur Berapa? Berikut Syarat Penerimanya
Mengacu pada surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan dalam menindaklanjuti SE Nomor HK.02.02/II/252/2002 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster), menyebutkan beberapa aturan mengenai syarat penerima vaksin booster. Berikut syarat bagi penerima vaksin dosis lanjutan (booster) antara lain:
- Calon penerima vaksin harus menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK atau melalui aplikasi PeduliLindungi.
- Berusia 18 tahun ke atas.
- Telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6 bulan sebelumnya.
Vaksin Booster untuk Umur Berapa? Ini Cara Pemberian Dosisnya
Syarat bagi penerima vaksin sudah diketahui, kini ketahui pula bagaimana mekanisme pemberian dosis vaksin booster. Berikut dua mekanisme pemberian dosis ketiga (booster), yaitu di antaranya:
- Homolog, yaitu pemberian dosis lanjutan (booster) dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.
- Heterolog, yaitu pemberian dosis lanjutan (booster) dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.
Untuk diketahui, pemberian dosis vaksin booster yang akan diberikan untuk tiga bulan pertama di tahun 2022 yaitu:
- Untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan:
β’ Vaksin AstraZeneca, separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
β’ Vaksin Pfizer, separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml. - Untuk sasaran dengan dosis primer AstraZeneca maka diberikan:
β’ Vaksin Moderna, separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
β’ Vaksin Pfizer, separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml.
β’ Vaksin AstraZeneca, dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Kini vaksin booster untuk umur berapa telah diketahui. Lalu apa saja ketentuan vaksin booster yang ditetapkan Kementerian Kesehatan? Simak di halaman selanjutnya.
Vaksin Booster untuk Umur Berapa? Berikut Aturannya
Syarat penerima dan cara pemberian dosis vaksin ketiga sudah dibahas, kini ada pula sejumlah aturan mengenai pemberian vaksin booster, di antaranya yaitu:
- Pelaksanaan vaksinasi program dosis lanjutan (booster) ini dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota bagi masyarakat umum. Hal ini pun dilakukan tanpa menunggu target capaian 70% dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60%.
- Pemberian vaksin booster diutamakan menggunakan dosis AstraZeneca. Untuk pemberian dosis AstraZeneca ini dapat digunakan dengan interval 8-12 minggu, namun untuk mempercepat pencapaian dosis primer maka vaksin AstraZeneca dapat diberikan dengan interval 8 minggu.
- Untuk tata cara pemberian, tempat pelaksanaan, alur pelaksanaan dan pencatatan vaksinasi COVID-19 pun tetap mengacu pada Surat Edaran Nomor HK.02.02/II/252/2002.