Kabar Terkini Dugaan Pelecehan Eks Pelatih Futsal Mulai Diusut Polisi

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 04 Feb 2022 22:00 WIB
Ilustrasi (Andhika Akbarayansyah/detikcom)
Bogor -

Kasus dugaan pelecehan seksual eks Ketua Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) Kabupaten Bogor, MN alias GJ, terhadap sejumlah anak laki-laki masih diusut polisi. Kini polisi tengah berupaya mengumpulkan keterangan para korban dan saksi.

Salah satu korban berusia 16 tahun mengungkapkan dirinya berulang kali dikirimi chat oleh GJ. Korban mengaku GJ selalu mengajaknya pergi dengan berbagai iming-iming.

"Dia nge-chat gini, 'Kamu mau nggak jadi adeknya Abang?' Dia ngomong gitu. Terus dia kayak maksa-maksa dan lama-lama dia kayak ngajak ke villa gitu, 'Entar Aa kasih uang, sepatu' gitu, dia ngomong gitu. Dia pengin ngasih saya uang-sepatu gitu-gitu," beber korban, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (3/2/2022).

Namun korban kerap menolak ajakan pelaku. Pelaku bahkan sering stalking status WhatsApp korban hingga meminta 'PAP' atau post a picture.

Kasus ini mengemuka setelah viral postingan diduga chat mesum terduga pelaku GJ terhadap para korban. Pihak AAFI sendiri telah mengambil tindakan tegas menonaktifkan MN alias GJ terkait dugaan pelecehan seksual tersebut.

Upaya penyelidikan sedikit terkendala karena polisi belum mengetahui identitas para korban. Polisi bekerja sama dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor untuk mencari para korban.


Polisi Berupaya Kumpulkan Korban

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengungkapkan kendala dalam upaya penyelidikan kasus tersebut. Pasalnya, hingga saat ini polisi belum mendapatkan identitas para korban.

Iman mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor untuk mengumpulkan keterangan para korban.

"Mohon doa supaya bisa segera kami amankan (terduga pelaku). Kami sama P2TP2A Bogor sedang bekerja cari (keterangan korban)," kata AKBP Iman Imanuddin saat dihubungi, Jumat (4/2/2022).

Iman mengatakan sudah ada satu korban yang datang ke Polres. Hanya, korban tersebut baru sebatas diajak via WhatsApp dan belum terjadi pelecehan.

"Ada satu yang dibawa ke Polres baru di WA-WA diajak, tapi belum terjadi," ujarnya.


Simak di halaman selanjutnya: polisi periksa saksi.




(mea/mea)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork