Korban Pelecehan Sesama Jenis Pelatih Futsal di Bogor Alami Trauma

Korban Pelecehan Sesama Jenis Pelatih Futsal di Bogor Alami Trauma

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Kamis, 03 Feb 2022 21:08 WIB
Ilustrasi pelecehan
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Bogor -

Pria dewasa berinisial GJ, yang juga pelatih futsal di Kabupaten Bogor, diduga melecehkan anak-anak laki-laki peserta didiknya. Para korban mengalami trauma dan ketakutan hingga pihak ke klub lain.

"Iya, ada yang trauma, ada juga yang akhirnya pindah ekskul juga," kata kerabat salah satu korban, GT, saat dihubungi, Kamis (3/2/2022).

GT mengungkapkan awalnya para korban tidak berani buka suara soal pelecehan sejenis oleh pelatih futsal. Selain karena malu, beberapa korban memilih diam karena takut karier futsalnya hancur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena malu sama takut. Takut karier (futsal)-nya tuh hancur. Dia (terduga pelaku) lumayan berkuasa dan berpengaruh. Makanya kayak macam-macam bisa hancur (kariernya), makanya pada takut," ungkapnya.

Beberapa korban juga memilih tidak menceritakan apa yang dialami kepada orang tuanya. Namun ada juga yang memberanikan diri bercerita kepada orang tua.

ADVERTISEMENT

"Tadi saya sempat sama orang tua teman saya yang kebetulan korban, tadi diceritainnya cuma nangis-nangis aja," tuturnya.

detikcom telah menghubungi GJ terkait hal ini, namun nomor teleponnya tidak dapat dihubungi.

Simak di halaman selanjutnya: awal mula kasus pelecehan pelatih futsal terkuak.

Saksikan juga 'Ditawari Kerjaan, ABG di Sleman Dicabuli Pria Penyuka Sesama Jenis':

[Gambas:Video 20detik]



Awal Mula Kasus Terkuak

GT mengatakan awal mendapat data-data korban berawal dari laporan teman adanya adik kelasnya. Kemudian dia mengunggah di media sosial terkait siapa saja yang pernah menjadi korban terduga pelaku untuk melapor kepadanya.

"Iya, pertama itu teman saya, kedua adik kelas saya. kemarin saya buat story (Instagram), saya tanya ke followers saya ada nggak yang punya masalah dengan orang ini (terduga pelaku). Orang ini punya masalah pelecehan seksual. Saya ajak kalau misalkan kalian (korban) ada masalah, bisa DM (direct message). Jadi nanti mereka tinggal ngirim bukti-bukti dan kronologinya. Nah dari situ saya tampung deh korban-korbannya dari sekolah mana dan di mana," bebernya.

GT mengatakan korban yang didata diduga mencapai 64 orang. GT bersama sejumlah korban berencana melaporkan kasus ini ke Polres Bogor, Jumat (4/2) besok.

Dihubungi secara terpisah, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut, meski korban belum melapor. Iman mengatakan pihaknya akan melakukan upaya jemput bola untuk menggali keterangan dari para korban.

"Kalau sudah didapatkan alamat korbannya, kami akan jemput bola," ujar Iman kepada detikcom, Kamis (3/2).

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads