Kasus COVID-19 di DKI Jakarta terus meningkat. Tercatat, ada 47.900 kasus aktif di Jakarta.
Dilihat detikcom di corona.jakarta.go.id, Jumat (4/2/2022), terdapat tambahan 10.317 kasus COVID-19 di Jakarta. Sehingga total ada 939.192 kasus Corona kumulatif di Jakarta.
Berdasarkan data per Kamis (3/2), ada 877.579 kasus sembuh di Jakarta. Terdapat tambahan 4.367 kasus kesembuhan dalam 24 jam terakhir di Jakarta.
Sehingga, berdasarkan data terkini, terdapat 5.926 tambahan kasus aktif COVID-19 di Jakarta. Kasus aktif COVID-19 tersebut menyebar di 264 dari 267 kelurahan di DKI Jakarta.
Sebanyak 15 kelurahan dengan kasus COVID-19 aktif tertinggi didominasi kelurahan dari Jakarta Utara (Jakut) dan Jakarta Barat (Jakbar). Ada 10 kelurahan di Jakut dan 5 kelurahan di Jakbar dengan kasus Corona tertinggi.
Berikut daftar 15 kelurahan dengan kasus aktif COVID-19 tertinggi di Jakarta:
1. Pluit, Jakut (550)
2. Sunter Agung, Jakut (548)
3. Duri Kepa, Jakbar (488)
4. Pejagalan, Jakut (486)
5. Penjaringan, Jakut (439)
6. Kelapa Gading Barat, Jakut (407)
7. Kelapa Gading Timur, Jakut (402)
8. Pegangsaan Dua, Jakut (380)
9. Kebon Jeruk (373)
10. Pademangan Timur, Jakut (373)
11. Sunter Jaya, Jakut (371)
12. Kapuk Muara, Jakut (355)
13. Pegadungan, Jakbar (348)
14. Kapuk, Jakbar (348)
15. Cengkareng Timur, Jakbar (347)
Positivity Rate
Saat ini, positivity rate di Jakarta mencapai 6,6%. Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.
Daerah dengan positivity rate tertinggi di Jakarta paling tinggi ada di Sawah Besa, Jakarta Pusat. Berikut urutan 10 besarnya:
1. Sawah Besar (19%)
2. Palmerah (14,9%)
3. Gambir (13,2%)
4. Cempaka Putih (12%)
5. Johar Baru (11,7%)
6. Tebet (10,9%)
7. Mampang Prapatan (10,8%)
8. Tambora (10,2%)
9. Pulogadung (10%)
10. Kemayoran (9,9%)
BOR di Jakarta Capai 61%
Diberitakan sebelumnya, bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di 140 rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI Jakarta terus meningkat. BOR isolasi RS COVID-19 DKI menembus angka 61 persen, sedangkan BOR ICU 30 persen.
"Bed occupancy rate menjadi 61 persen, ada kenaikan. ICU ada kenaikan jadi 30 persen," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (3/2).
Saat ini, 3.315 dari 5.439 tempat tidur isolasi COVID-19 yang tersedia telah terisi. Jumlah ini mengalami peningkatan 1 persen dibandingkan BOR isolasi RS COVID-19 pada Selasa (1/2).
Sedangkan untuk ICU terisi 210 dari total 679 tempat tidur yang disiapkan. Jumlah ini mengalami peningkatan 2 persen dari sebelumnya sebesar 28 persen.
(jbr/imk)