Seorang pria dewasa berinisial GJ, yang juga seorang pelatih futsal di Kabupaten Bogor, diduga melakukan pelecehan. Para korban adalah anak-anak di bawah umur yang merupakan anak didikannya.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut, meski korban belum melapor. Iman mengatakan pihaknya akan melakukan upaya jemput bola untuk menggali keterangan dari para korban.
"Kalau sudah didapatkan alamat korbannya, kami akan jemput bola," ujar Iman kepada detikcom, Kamis (3/2/2022).
Iman menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas dugaan pelecehan pelatih futsal itu. Bahkan jika alat bukti kuat, pihaknya akan melakukan upaya hukum terhadap terduga pelaku.
"Bukan cuma selidiki, kalau alat buktinya lengkap kita tangkap (pelaku)," tegas Iman.
Korban Diduga Puluhan
Sebelumnya, kerabat salah satu korban berinisial GT mengatakan korban diduga mencapai 64 orang dari beberapa sekolah dan klub futsal di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Korban yang saya kumpulkan datanya itu ada sekitar 64 korban. Itu seluruh Kabupaten Bogor," kata GT saat dihubungi, Kamis (3/2).
Bentuk pelecehan terduga pelaku beragam. Mulai dari mengajak korban pergi hingga terjadi kontak fisik.
"Ini korbannya ada yang kontak fisik langsung, modelnya diajak pergi, ada yang diajak ke toilet," imbuhnya.
Terduga pelaku mulai melakukan aksi bejatnya sejak 2012. Di antara korbannya, ada yang berstatus sebagai anak, sebagian lagi berusia 16-17 tahun.
"Banyak yang di bawah umur. Ada juga yang udah 17-18 tahun. Namun yang 18 tahun ini kejadiannya di umur 16-17 tahun. Jadi yang 18 tahun ini baru sempat cerita karena takut," bebernya.
GT berencana membawa kasus ini ke ranah hukum. Dia akan melaporkan terduga pelaku ke polisi Jumat (4/2) besok.