Viral Pelatih Futsal Diduga Lecehkan Anak Laki-laki di Bogor

Viral Pelatih Futsal Diduga Lecehkan Anak Laki-laki di Bogor

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Kamis, 03 Feb 2022 15:31 WIB
Ilustrasi pelecehan
Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono/detikcom
Bogor -

Dugaan pelecehan seksual oleh pria inisial GJ, seorang pelatih futsal, viral di media sosial. Diduga, korban mencapai 64 orang dari beberapa sekolah dan klub futsal di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Korban yang saya kumpulkan datanya itu ada sekitar 64 korban. Itu seluruh Kabupaten Bogor," kata rekan korban, pria inisial GT saat dihubungi, Kamis (3/1/2022).

Bentuk pelecehan terduga pelaku beragam. Pelaku mengajak korban pergi hingga terjadi kontak fisik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini korbannya ada yang kontak fisik langsung, modelnya diajak pergi, ada yang diajak ke toilet," imbuhnya.

Korban Dikirimi Foto Porno

Beberapa di antaranya mengirimi korban foto porno. Ada juga korban yang dibawa ke villa dan kosan dengan iming-iming dibelikan baju, sepatu hingga diberi uang.

ADVERTISEMENT

"Terus juga (korban) di-chatting diminta foto kelaminnya. Terus yang bersangkutan pelakunya ini ngirim foto kelamin ke lawannya itu juga, korban-korbannya. Terus diajak nginap ke vila atau ke kosannya. Dengan iming-iming dikasih uang, baju, sepatu, hidupnya enaklah dijamin sama dia," terangnya.

Terduga pelaku mulai melakukan aksi bejatnya sejak 2012. Di antara korbannya ada yang berstatus sebagai anak, sebagian lagi berusia 16-17 tahun.

"Banyak yang di bawah umur. Ada juga yang udah 17-18 tahun. Namun yang 18 tahun ini kejadiannya di umur 16-17 tahun. Jadi yang 18 tahun ini baru sempat cerita karena takut," bebernya.

GT berencana membawa kasus ini ke ranah hukum. Dia akan melaporkan terduga pelaku ke polisi Jumat (4/1) besok.

"Jadi kebetulan rencananya sih hari ini, tapi kayaknya ada halangan jadi besok," ujarnya.

Diduga Lakukan Penipuan

Selain dugaan pelecehan seksual, terduga pelaku juga diduga melakukan penipuan. Modusnya dengan membuat kostum futsal kepada terduga, namun hingga kini kostum tersebut tidak pernah ada barangnya.

"Penipuan jersey futsal. Jadi waktu itu di sekolah kami ingin membuat jersey futsal dan uangnya itu dikumpulkan ke Pak G ini. Banyak dari kami yang sudah lunas dan sudah DP (down payment), tetapi sampai sekarang belum ada kausnya sudah 2 tahun," ujar O kepada detikcom.

(mea/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads