Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor memastikan empat perusahaan telah membuang limbah yang belum terolah ke badan air penerima sehingga mencemari Sungai Citongtut, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. DLH akan memberikan sanksi kepada empat perusahaan tersebut.
"Ada empat perusahaan. Iya, sudah dipastikan. Kami akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan, yaitu tidak lagi ke taraf teguran, tapi paksaan," kata Kasi Penegakan Hukum DLH Kabupaten Bogor Dyan Heru Sucahyo saat dihubungi, Kamis (3/2/2022).
Dyan mengatakan DLH juga meminta pihak perusahaan memperbaiki saluran pembuangan air mereka. Dia menyebut air limbah perusahaan harus diolah pihak ketiga terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi perusahaan harus memperbaiki saluran tersebut. Kemudian, sebelum semuanya memenuhi syarat, itu harus di pihak ketiga kan semua limbah mereka," ujarnya.
Dyan menyampaikan DLH Bogor telah melakukan sidak ke lokasi tercemar pekan lalu. Dari hasil sidak, ditemukan ada bekas limbah yang tercecer di sana.
"Saya langsung ke titik yang diinformasikan sama warga di sana. Ternyata ada bekas ceceran (limbah). Ceceran itu sangat jelas sekali, langsung kita tindak lanjuti," ucapnya.
Lebih lanjut Dyan mengatakan, apabila perusahaan tidak memperbaiki saluran air dan masih ditemukan pelanggaran, pihaknya akan memberikan sanksi tegas. Mulai pembekuan izin sementara hingga penutupan secara permanen.
"Meningkatnya jadi pembekuan sementara izin. Kalau misalnya ditemukan lagi, penutupan secara permanen," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, ikan-ikan di Situ Citongtut, Bogor, Jawa Barat, mati mengambang. Warga di sekitar lokasi menduga hal tersebut lantaran tercemar limbah pabrik.
Pantauan detikcom di lokasi, kali terlihat berwarna kehijauan. Tampak sampah berkumpul di sudut Situ Citongtut.
Masih terdapat sisa-sisa bangkai ikan di sudut Situ Citongtut, berkumpul bersama sampah-sampah. Terlihat banyak ikan yang hidup naik ke permukaan.
Sejumlah warga memancing di kali tersebut. Meski mengetahui Situ Citongtut sempat tercemar, warga tetap memancing untuk mengisi waktu luang.
Warga mengatakan fenomena ikan-ikan mati mengambang hanya terjadi apabila pabrik sedang membuang limbah.
"Iya, kalau pabrik buang limbah, baru (ikan banyak yang mati). Kalau nggak, ya biasa," lanjutnya.
Warga menyebut sudah sekitar tiga hari air di Situ Citongtut berwarna kehitaman. Selain itu, Situ Citongtut mengeluarkan bau yang lebih menyengat dari biasanya.
Simak video 'Polisi Sebut Sampah yang Cemari Selat Bali Bungkus Tes Antigen Kits':