Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Bambang Kusumanto menyinggung soal anak muda yang pesimistis Formula E tak bakal bisa digelar karena lelang tender sirkuit 'gagal'. Padahal nyatanya, Bambang memandang persiapan Formula E masih terus bergulir.
"Hanya karena keterangannya gagal tender, beberapa pihak menuding, menggiring opini publik, seolah-olah Formula E pasti gagal. Narasinya menggambarkan doa berharap event ini gagal. Padahal masih on progress, rencana tetap berjalan," kata Bambang dalam keterangannya, Kamis (27/1/2022).
Bambang tak menyebutkan siapa 'anak muda' atau kelompok yang disebutnya menggiring opini kegagalan Formula E. Yang jelas, dia meminta masyarakat memberikan kesempatan untuk Pemprov DKI maupun panitia Formula E untuk bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya kita kasih kesempatan dulu, kasih semangat. Jangan menghasut publik untuk menolak perhelatan yang masih dikerjakan," ujarnya.
"Sayang, kalau anak-anak muda tenaga dan pikirannya hanya digunakan untuk menjatuhkan, bukan inovasi yang membangun," sambungnya.
Bambang mengaku khawatir narasi negatif yang dipaparkan ke publik membuat investor dan wisatawan tidak nyaman menyambangi Jakarta. Oleh sebab itu, dia mengajak seluruh pihak berpikiran positif mengenai ajang Formula E.
"Katanya mau Jakarta maju, mau ekonominya membaik, ayo dukung, kasih masukan yang membuat event ini semakin bagus," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, soal 'gagal' lelang itu terungkap melalui situs e-Procurement JakPro. Metode pengadaannya pelelangan dengan pascakualifikasi. Nilai harga perkiraan sendiri (HPS) Rp 50 miliar.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Lihat juga Video: Balas-membalas Anies Vs Giring Kian Memanas
Di e-Procurement JakPro, pengumuman lelang ditetapkan 4 Januari 2022. Dengan subbidang konstruksi jasa pelaksana untuk konstruksi jalan raya (kecuali jalan layang), jalan, rel kereta api, dan landas pacu bandara, dan jasa terintegrasi untuk infrastruktur transportasi. Nama pekerjaannya 'Jasa Rancang Bangun Proyek Pembangunan Lintasan Balap Formula E'.
PDIP menyentil ajang Formula E program asal jalan. Dia menyebut gelaran Formula E Jakarta masih di awang-awang.
"Lebih tertib ngurus kawinan anak. Seumpama saya mau gelar perhelatan mantu anak. Saya siapkan untuk sewa gedung. Ini ajang internasional tapi semua masih di awang-awang," ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono kepada wartawan, Selasa (25/1).
Meski demikian, Gembong optimistis sirkuit Formula E bisa rampung dalam waktu tiga bulan. Namun dia mempertanyakan dana pembangunan sirkuit di Ancol, Jakarta Utara, tersebut.
"Mesti transparan karena Rp 560 miliar sudah masuk ke situ," kata Gembong.