Tender lelang pembangunan lintasan Formula E disebut gagal. Pengumuman gagal itu disampaikan melalui situs e-Procurement JakPro.
Jakpro melalui situs resminya menyampaikan tender lelang pembangunan sirkuit Formula E gagal. PDIP menyentil ajang Formula E program asal jalan.
"Lebih tertib ngurus kawinan anak. Seumpama saya mau gelar perhelatan mantu anak. Saya siapkan untuk sewa gedung. Ini ajang internasional tapi semua masih di awang-awang," ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono, kepada wartawan, Selasa (25/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Gembong optimistis sirkuit Formula E bisa rampung dalam waktu tiga bulan. Namun dia mempertanyakan dana pembangunan sirkuit di Ancol, Jakarta Utara, tersebut.
"Mesti transparan. Karena Rp 560 miliar sudah masuk ke situ," kata Gembong.
Gembong kemudian mengungkit soal interpelasi Anies terkait Formula E. Dia mengatakan interpelasi masih terus bergulir.
"Kalau tak gunakan APBD gunakan duit apa? Jelaskan ke DPRD ke warga Jakarta bahwa penyelenggaraan Formula E tak pakai APBD sebagai yang disampaikan panitia, makanya akan lebih clear ini jika bisa dijelaskan dalam interpelasi. Tapi kan nggak mau menjelaskan di interpelasi," paparnya.
Sebelumnya, di situs e-Procurement JakPro, tender lelang sirkuit Formula E disebutkan gagal. Metode pengadaannya pelelangan dengan pascakualifikasi. Nilai harga perkiraan sendiri (HPS) Rp 50.157.633.916,00 (miliar).
"Jasa rancang bangun proyek pembangunan lintas balap Formula E (gagal)," tulis keterangan dalam situs JakPro seperti dilihat detikcom, Senin (24/1/2022).
Direktur Pengelolaan Aset PT JakPro Gunung Kartiko enggan menyampaikan terkait gagal lelang itu.
"Di situ apa ininya, ya udah," kata Gunung usai rapat. Gunung menjawab pertanyaan wartawan apakah benar tender Formula E gagal.
(idn/imk)