Skenario 30 Menit Penyekapan Pemuda di Bekasi Berujung Hilang Nyawa Teman

Skenario 30 Menit Penyekapan Pemuda di Bekasi Berujung Hilang Nyawa Teman

Yogi Ernes - detikNews
Rabu, 26 Jan 2022 18:18 WIB
Tegar (21), tersangka pembunuhan pemuda AY (19) di Bekasi
Tegar (21), tersangka pembunuhan pemuda AY (19) di Bekasi. (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Polisi mengungkap kematian pemuda berinisial AY (19), yang jasadnya ditemukan dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mulut dilakban di Jatiwaringin, Bekasi. Korban tewas setelah disekap oleh teman semasa SMK bernama Tegar (21).

Kasus ini terungkap setelah orang tua korban melaporkan kematian janggal korban ke Polres Metro Bekasi. Dari beberapa saksi diketahui bahwa tersangka Tegar-lah yang menyekap korban hingga tewas dalam kamar mandi.

Tersangka Tegar membunuh korban karena sakit hati lantaran korban melamar pekerjaan tanpa mengajak dirinya. Tegar lalu membuat sebuah skenario yang tadinya untuk 'memberi pelajaran' kepada korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban ini merupakan teman SMK, dalam cari pekerjaan tidak ajak tersangka dan korban ini sudah dapat kerjaan dan buat tersangka ini sakit hati, kenapa pada saat melamar kerjaan di pabrik swasta tidak ajak tersangka? Atas dasar itu tersangka membuat skenario," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/1/2022).

Skenario itu dimulai pada Selasa (18/1), ketika tersangka menghubungi korban melalui WhatsApp meminta korban bertemu di rumah saksi. Tanpa rasa curiga, korban datang ke lokasi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kemudian korban tiba di rumah saksi dan setelah tiba tersangka suruh korban untuk beli lakban serta tali dan tanpa dicurigai korban dibeli (lakban dan tali tersebut)," tuturnya.

Korban Diikat dan Dilakban

Tanpa dinyana, ternyata tali dan lakban yang dibeli korban itu digunakan tersangka untuk mengikatnya. Korban lalu disekap di dalam kamar mandi.

"Setelah dibeli (tali dan lakban), tersangka gunakan itu untuk ikat korban di kamar mandi. Korban kenapa menurut aja? Karena korban ini takut kepada tersangka, karena dari zaman sekolah tersangka sudah terkenal jagoan. Jadi di bawah tekanan dan intimidasi korban nurut aja," beber Zulpan.

Lihat juga video '3 Pria di Magelang Sekap dan Perkosa Santriwati':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Disekap di Kamar Mandi

Setelah itu, korban kemudian ditinggal oleh tersangka. Tiga puluh menit kemudian, tersangka datang dan menemukan korban meninggal dunia.

"Ditinggal di kamar mandi 30 menit dan tersangka hampiri lagi kepada korban dan korban sudah dalam posisi terjatuh dan tidak bernyawa," imbuhnya.

Sempat Mengelak Bunuh Korban


Pelaku awalnya sempat tidak mengakui perbuatannya. Kepada keluarga korban, pelaku berdalih korban meninggal akibat terjatuh dari tangga.

"Tersangka ambil inisiatif untuk tutupi aksinya dengan katakan korban meninggal dunia terjatuh di kamar mandi. Tapi dia sudah buka lakban dan ikatan talinya itu," imbuhnya.

Keluarga korban yang tidak percaya lalu melaporkan kasus ini ke Polres Metro Bekasi Kota. Dari lima saksi yang diperiksa, mengerucut dugaan korban meninggal akibat dibunuh oleh Tegar.

"Dari lima orang saksi ada yang bilang dan saksikan sebelum korban meninggal dunia sempat melibat korban diikat dengan tali dan mulut dilakban sehingga menutup mulut dan hidungnya sehingga mengganggu pernapasan," tutur Zulpan.

Polisi lalu melakukan pengejaran kepada pelaku. Tegar lalu ditangkap oleh tim gabungan Subdit Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi di bawah pimpinan AKBP Handik Zusen dan Kompol Alexander Yurikho, di rumah neneknya di daerah Banjarnegara, Jawa Tengah.

Pelaku TAW kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads