Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyambangi Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna Kota Tangerang. Kedatangan Prabowo itu dalam rangka upacara ziarah untuk memperingati Hari Bakti Taruna.
Hadir dalam acara ini Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah dan wakilnya Sahcrudin. Prabowo juga ditemani oleh Wamenhan Muhammad Herindra.
"Jadi ini sudah jadi acara berkala tiap tahun Hari Taruna ini kita menghormati pahlawan yang telah berkorban jiwa-raga tentunya di seluruh Indonesia banyak peristiwa, banyak pengorbanan, mengingatkan kita kemerdekaan kita itu bukan hadiah, tapi perjuangan yang sangat panjang, pengorbanan seluruh rakyat," kata Prabowo kepada wartawan, Rabu (26/1/2022).
Prabowo mengaku terkesan oleh perjuangan para pejuang di Tangerang. Sebab, menurutnya, di Tangerang banyak pejuang muda yang berjuang untuk Indonesia.
"Khususnya di sini yang berkesan adalah pengorbanan para pejuang yang masih muda usianya, para perwira masih muda. Kalau tidak salah, Daan Mogot walau berpangkat mayor, masih sangat muda usianya, masih 19 tahun dan anggota-anggotanya masih taruna 16 tahun. Ini untuk pewarisan nilai-nilai generasi muda," tambahnya.
Mantan Danjen Kopassus ini juga menyampaikan sejumlah sanak keluarganya yang gugur dalam perang dimakamkan di TMP Taruna.
Dua keluarga Prabowo itu adalah Letnan Satu Soebianto Djojohadikoesoemo (Polisi Militer) dan taruna Akmil Soejono Djojohadikoesoemo.
"Di sini ada makam paman saya, ada dua itu. Satu sudah perwira, letnan satu, yang satu masih kadet/taruna. Yang lettu itu sebetulnya waktu itu termasuk polisi istimewa," ungkap Prabowo.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dia juga mengharapkan dapat menjadi motivasi untuk para generasi penerus bangsa.
"Tentunya kami sebagai pemerintah daerah sangat mengapresiasi karena di sini menjadi legacy akmil pertama yang ada di Indonesia. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi buat generasi penerus bangsa karena pahlawan-pahlawan yang gugur di Kota Tangerang ini masih sangat muda. Jiwa bela negaranya harus kita tiru," singkatnya.
(mae/mae)