Kementerian Pertahanan (Kemhan) berencana membuka kembali rekrutmen Komponen Cadangan (Komcad) tahun ini. Kemhan menargetkan 2.500 warga negara Indonesia mengikuti program tersebut.
"Kewajiban kita pemerintah mensosialisasikan, ini lho ada program Komcad, bagian dari bela negara. (Target) sama, kira-kira 2.500," kata Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha di Acara Rembuk Nasional Tahun 2022 di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Selasa (25/1/2022).
Dadang menuturkan siapa pun warga negara Indonesia dipersilakan ikut mendaftar. Dia menyebut tidak ada paksaan kepada masyarakat untuk ikuti Komcad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya siapa saja boleh, warga negara Indonesia, bebas, karena ini sukarela, tidak ada, 'wah kamu harus ikut' tidak ada," tuturnya.
Dadang menerangkan perekrutan Komcad akan diadakan di beberapa Kodam. Untuk Komcad matra darat, rencananya akan diadakan di Palembang, Kalimantan Timur, dan Sumatera Selatan.
"Kalau tidak ada perubahan, kita di Palembang, di Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, kemudian itu untuk matra darat," kata Dadang.
Dadang menyampaikan Komcad matra udara rencananya akan diadakan di Bandung. Sementara itu, Komcad matra laut di Surabaya. Namun, kata Dadang, semua itu masih bersifat tentatif.
"Kalau untuk matra udara di Bandung, kemudian angkatan laut di Surabaya. Mudah-mudahan tidak ada perubahan," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut pembentukan Komcad akan dilakukan kembali pada 2022. Prabowo mengatakan keputusan itu diambil setelah adanya evaluasi.
Mulanya, dalam sambutannya pada rapat pimpinan Kemhan, Prabowo menerangkan sejumlah kebijakan Kemhan yang bakal diterapkan pada 2022 merupakan hasil evaluasi dari kebijakan pada 2021.
"Kebijakan pertahanan negara tahun 2022 merupakan hasil evaluasi dan tindak lanjut dari saran kebijakan yang telah ditetapkan dalam kebijakan penyelenggaraan pertahanan negara yang ditetapkan pada 2021," kata Prabowo saat membuka rapim Kemhan 2022 di gedung Kemhan, Jakarta, Kamis (20/1).
Salah satu kebijakan yang tetap dilanjutkan adalah pengadaan Komcad. Selain itu, ada sejumlah kebijakan lain yang menyangkut penguatan pertahanan negara.
"Sasaran kebijakan yang masih berlangsung akan dilanjutkan, di antaranya kebijakan pembentukan Komponen Cadangan dan penataan komponen pendukung, kebijakan pembangunan postur TNI, perwujudan pertahanan yang bertumpu pada pulau-pulau besar, dan penguatan pertahanan di wilayah selat-selat strategis," ucap Prabowo.
Namun Prabowo mengatakan sejumlah kebijakan itu dapat berubah seiring dengan perkembangan serta munculnya ancaman bagi Ibu Pertiwi.
"Namun, seiring dengan perkiraan berbagai munculnya ancaman sebagai daftar kebijakan strategis sasaran, kebijakan dapat mengalami perubahan," terang Prabowo.
(whn/dek)