Bentrokan antara kelompok pemuda Pelauw dan Kei pecah di Sorong, Papua Barat. Bentrokan itu telah merenggut belasan nyawa orang.
Bentrokan maut itu terjadi pada Selasa (25/1/2022), dini hari. Tak hanya memakan korban jiwa, ada dua mobil dan satu tempat karaoke yang dibakar massa yang terlibat bentrokan.
detikcom merangkum informasi terkait bentrokan maut di Sorong, Papua Barat. Berikut ini fakta-faktanya:
Awal Mula Bentrokan-Bakar Tempat Karaoke
Polisi mengungkap bentrokan maut antarkelompok pemuda Kei dan Pelauw asal Maluku di Kota Sorong, Papua Barat, diawali perkelahian pemuda pada malam minggu. Pertikaian ini sempat didamaikan sejumlah pihak namun bentrokan kembali pecah dan menewaskan 18 korban, termasuk 17 warga biasa yang tewas terbakar di tempat hiburan malam (THM) Double O.
"Semua berawal dari anak muda semuanya. Anak muda yang ribut terus mengaitkan dengan kelompoknya (Kei dan Pelauw). Itu terjadi di malam minggu," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes, Adam Erwindi, kepada detikcom, Selasa (25/1/2022).
Perkelahian pada Sabtu (22/1) malam itu berlanjut hingga Minggu dini hari. Pertikaian sempat berupaya diselesaikan secara kekeluargaan antarkelompok.
"Kemudian sudah diselesaikan namun ternyata belum (belum damai), ya masih ada dendam terjadi ribut lagi di situ, ada penganiayaan lagi, luka," kata Adam.
Bentrokan Kembali Terjadi
Selanjutnya, pada Senin (24/1), sekitar pukul 23.00 WIT, salah seorang pemuda Kei berinisial KR (20) dihadang dan disabet parang dan tombak oleh kelompok pemuda Pelauw. Penganiayaan tepatnya terjadi di Jalan Sungai Maruni, Kelurahan Sawagumu, Distrik Sorong Utara, ketika KR bermaksud menghadiri rapat di Sekretariat Kei.
"Salah satu masyarakat terlambat datang (rapat) dan tiba-tiba dihadang masyarakat suku Ambon dan memukul KR sehingga terjadi perkelahian," kata Kombes Adam.
Simak 3 fakta lainnya di halaman selanjutnya.
(fas/rfs)