Sekolah Tatap Muka Berlanjut Meski Omicron Belum Surut

Sekolah Tatap Muka Berlanjut Meski Omicron Belum Surut

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 25 Jan 2022 07:12 WIB
Ilustrasi siswa atau sekolah
Ilustrasi sekolah (Foto: Getty Images/GlobalStock)
Jakarta -

Pembelajaran tatap muka (PTM) dipastikan tetap lanjut meski kasus COVID-19 varian Omicron belum surut. Selain itu, pemerintah juga tak berpikir untuk menerapkan lockdown atau PPKM darurat.

Hal itu disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam jumpa pers, Senin (24/1/2022). Pemerintah belum berencana mengevaluasi kebijakan sekolah tatap muka.

"Kita tak ada rencana untuk menghentikan tatap muka, sekolah tatap muka," kata Luhut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut menyebut kebijakan akan berubah jika ada hal luar biasa terjadi saat pandemi. Untuk saat ini dia menekankan pembelajaran tatap muka tidak disetop.

"Pembelajaran sampai hari ini tetap dilaksanakan kalau ada hal-hal yang luar biasa akan diambil keputusan tersendiri," katanya.

ADVERTISEMENT

Pemerintah Tak Berpikir PPKM Darurat atau Lockdown

Dalam kesempatan itu, Luhut juga memastikan pemerintah tetap bakal memberlakukan PPKM level. Pemerintah, kata Luhut, tak berpikir untuk menerapkan lockdown.

"Pemerintah hari ini menegaskan akan terus menggunakan asesmen level sebagai basis pengetatan masyarakat. Sampai saat ini pemerintah belum berpikir untuk memberlakukan PPKM darurat, PPKM darurat lagi, atau memberlakukan lockdown," kata Luhut.

"Pemerintah meminta kepada setiap kepala daerah, Forkopimda setempat agar taat pada peraturan asesmen level yang di keluarkan pemerintah dan mentaati setiap kewajiban yang dituangkan dan untuk mencegah setiap dampak buruk di kemudian hari," sambung Luhut.

Luhut menegaskan saat ini sistem kesehatan di Indonesia sudah cukup siap untuk menghadapi varian Omicron. Selain itu, masyarakat juga diingatkan agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Perlu saya tegaskan kembali bahwa pemerintah pastikan sistem kesehatan hari ini sudah cukup siap dalam menghadapi Omicron ini. Namun langkah langkah bijak bagi masyarakat yang menaati protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan merupakan faktor utama dalam mencegah keparahan yang bisa terjadi," ujar Luhut.

"Kita harus semua kompak karena ini adalah musuh kita bersama," lanjut Luhut.

Simak Video: Kasus Covid-19 Naik, Sekolah Tatap Muka Lanjut Terus

[Gambas:Video 20detik]



Luhut Sebut Level PPKM Jakarta Bisa Berubah

Luhut menyebut teater perang pandemi di Jakarta semakin terlihat. Level PPKM di Jakarta juga disebut bisa berubah.

"Dari posisi level PPKM terjadi peningkatan jumlah kabupaten/kota yang masuk level 1. Teater perang pandemi kian terjadi di DKI Jakarta menyebabkan asesmen situasi provinsi tersebut bisa mungkin berubah," ujar Luhut.

Luhut mengatakan Jakarta tetap diperlakukan satu kesatuan aglomerasi Jabodetabek. Saat ini Jabodetabek masih berada di PPKM level 2.

"Pemerintah secara konsisten melakukan, memperlakukan DKI sebagai satu kesatuan aglomerasi Jabodetabek secara aglomerasi dan wilayah aglomerasi Jabodetabek. Wilayah aglomerasi saat ini masih pada level 2. Rincian terhadap level PPKM dapat dilihat di Inmendagri yang terbit hari ini," ujar Luhut.

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads