Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menduga laporan Dosen UNJ Ubedillah Badrun ada kaitannya dengan partai politik. Ubedillah menilai tudingan Hasto keliru.
"Boleh-boleh saja siapapun menyampaikan tudingan itu, termasuk Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP. Namanya juga menafsirkan fenomena permukaan, ya monggo. Jadi tafsir tudingan itu keliru besar karena saya bukan anggota, apalagi petugas partai," kata Ubedillah kepada wartawan, Senin (17/1/2022).
Kalaupun kerap hadir di acara partai, Ubedillah mengatakan hal itu hanya sebatas narasumber bukan anggota partai. Bahkan dia menyebut kalau dirinya menjadi mentor kader PDIP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai akademisi saya sering menjadi narasumber hampir di semua partai politik termasuk menjadi mentor kader PDIP. Hal Itu saya lakukan karena keilmuan bukan karena saya anggota partai," ujarnya.
Ubedillah lantas mengaku heran dengan Hasto yang mengomentari dirinya, bukan terkait subtansi laporannya terhadap Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep. Dia menyebut laporannya itu bertujuan untuk mewujudkan pemerintah yang bersih dari KKN yang tercantum dalam TAP MPR 1998.
"Hal utama yang mestinya direspon oleh Hasto adalah substansi laporan saya bukan mengomentari tentang saya. Sebab substansi laporan itu bagian dari amanat MPR agar pemerintah menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN sebagaimana termaktub dalam Tap MPR No.XI tahun 1998," ujarnya.
Sebelumnya, Hasto menanggapi laporan Ubedillah Badrun terhadap Gibran-Kaesang ke KPK. Hasto menduga ada keterkaitan antara Ubedillah dan partai politik tertentu berkaitan dengan laporan tersebut.
Awalnya Hasto menyebut laporan oleh Ubedillah sudah dibantah langsung oleh Gibran sebagai pihak terlapor. Dia menyebut beberapa kader PDIP yang mengadvokasi laporan tersebut menduga adanya kepentingan politik yang jauh lebih kuat.
Simak Video: Ubedillah Dipolisikan Usai Laporkan Gibran, Benny Harman: Harusnya Dia Dijaga