1 Warga Krukut Jakbar Suspek Omicron Sempat ke Anyer dan Puncak

1 Warga Krukut Jakbar Suspek Omicron Sempat ke Anyer dan Puncak

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Senin, 10 Jan 2022 12:22 WIB
Covid-19 Delta and Omicron. Yellow and green speech bubble on a gray background.
Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/tumsasedgars)
Jakarta -

Seorang warga Krukut, Jakarta Barat (Jakbar), suspek COVID-19 varian Omicron. Lurah Krukut Tamansari, Ilham Nurkarin mengatakan yang bersangkutan sempat berkunjung ke Anyer dan Puncak, Bogor.

"Ada 1 warga pergi ke luar kota dan ada acara keluarga, dia sempat ke Anyer, sempat ke Puncak juga. Ternyata pas balik di-swab positif dan ketika dilakukan genome (sequencing), ternyata suspek Omicron, tapi transmisi lokal," ujar Lurah Krukut Tamansari, Ilham Nurkarin, saat dihubungi, Sabtu (8/1/2022).

Ilham mengatakan pihaknya kemudian melakukan tracing. Pada pemeriksaan awal, sebanyak 13 orang positif Corona dari tes antigen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kasus positif kita kan langsung tracing ya, karena pas dari kasus pertama jumlah pasien pertama itu kita tracing awalnya 13 orang dan dibawa ke Wisma Atlet," kata Ilham.

Ilham mengatakan pihaknya kemudian melakukan tracing lanjutan. Hasil tracing itu ditemukan ditemukan 20 warga lainnya positif COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Kemudian hari berikutnya, kita tracing lanjutan secara door to door. Jumlahnya ternyata bertambah 20 orang. Jadi secara total ada 33 orang yang dibawa ke Wisma Atlet," jelasnya.

Total 36 Positif

Sementara itu, Dikes DKI Jakarta mengatakan total 36 orang ditemukan positif Corona dari tracing tersebut. Salah satunya adalah ibu hamil.

"Yang saya mengikuti sampai kemarin 36. Ada ibu hamil," kata Kabid P2P Dinkes DKI Dwi Oktavia saat dihubungi, Senin (10/1).

Adapun 36 orang yang positif Corona itu belum diketahui apakah suspek Omicron. Sampel masih diperiksa genome sequencing.

"Iya betul (whole genome sequencing)," katanya.

Dwi menuturkan ibu hamil itu kini sedang dirawat di Rumah Sakit (RS). Dia menduga pasien pertama yang suspek Omicron berinisial R terkena varian Omicron dari transmisi lokal, sebab R tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri.

"Kalau nggak salah ke Pelni, takut salah, pokoknya dibawa ke RS. Ini transmisi lokal karena berawal dari kasus, kasus yang pertama diketahui tidak mempunyai riwayat perjalanan dari luar negeri, berarti transmisi lokal," ujarnya.

"Tapi bisa jadi ibu R (pasien pertama suspek Omicron) ini ketularannya dari orang lain yang tidak diketahui karena mungkin gejalanya ringan jadi tidak disadari sumber penularannya," lanjutnya.

RW Micro-lockdown

Lantaran ditemukan kasus suspek itu, micro-lockdown diterapkan di RW 02, Krukut itu. Hal itu agar membatasi mobilitas warga supaya memutus penularan Corona.

"Kita berlakukan micro-lockdown sesuai perkembangan situasi. Kita sudah pertebal personel untuk bantu warga agar mobilitas bisa terjaga untuk memutus rantai penularan," ujar Ady kepada wartawan, Minggu (9/1).

Micro-lockdown tersebut telah diberlakukan sejak Sabtu (8/1) kemarin. Selain penerapan micro-lockdown di wilayah tersebut juga gencar dilakukan tracing kepada warga sekitar.

"Imbauan yang pasti tingkatkan prokes, khususnya penggunaan masker. (Kami butuh) dukungan warga agar membantu Polri dan satgas dalam pembatasan mobilitas untuk memutus sebaran COVID-19," ungkapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads