Taj Mahal adalah bangunan bersejarah di India yang pernah masuk dalam tujuh keajaiban dunia. Namun siapa sangka, dulu pernah ada orang yang 'menjualnya'. Siapa dia?
Dilansir dari India Times, penipu itu bernama Mithilesh Kumar Srivastava atau sering disapa Natwarlal. Pria India ini memulai aksi penipuan di tahun 1950an saat ia bekerja sebagai pengacara. Ia berubah menjadi penipu karena sadar pandai memalsukan tanda tangan.
Saat itu di India belum ada teknologi nomor pin, sehingga tanda tangan merupakan alat validasi keamanan satu-satunya. Dia mendapatkan 1.000 rupee hasil penipuan pertamanya karena kemampuannya ini.
Menjual Taj Mahal dan Kantor Parlemen
Dia pernah berpura-pura menjadi presiden atau kadang-kadang raja bisnis. Bahkan ia punya 50 nama alias berbeda. Dia pernah memalsukan tanda tangan mantan presiden India, Rajendra Prasad dan raja bisnis India, Dhirubhai Ambani.
Karena keahliannya ini, dia pernah memalsukan dokumen penjualan untuk menjual Taj Mahal dan kantor pemerintahan di New Delhi, Rashtrapati Bhavan. Dia juga pernah menjual kantor parlemen India.
Simak juga 'India Alami Lonjakan Kasus Covid-19':
(rdp/tor)