Petugas Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok yang membongkar kasus dugaan korupsi, Sandi Butar-Butar, merespons penetapan tiga tersangka. Sandi menyerahkan seluruh proses hukum kasus itu kepada aparat.
"Kita terima kasih sama aparat penegak hukum, laporan masyarakat itu ditindaklanjuti dan saya menyerahkan proses hukumnya itu seluruhnya ke Kejari Depok," kata Sandi saat dihubungi detikcom, Jumat, (7/1/2022).
Sandi tidak berkomentar lebih jauh mengenai konstruksi perkara itu. Sandi mengatakan yang berhak menentukan penetapan tersangka adalah aparat penegak hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kita kalau untuk saya pribadi menyerahkan ke hukum. Kalau misalnya saya bilang nggak puas, gimana segala macam kan istilahnya saya bukan penegak hukum, jadi yang menentukan penambahan tersangka atau tidaknya nanti kan penegak hukum," jelas Sandi.
Sandi mengaku bersyukur lantaran dari hasil penyidikan Kejaksaan Negeri Depok tidak hanya membongkar kasus korupsi pemotongan upah honorer Damkar Depok. Kejari Depok juga mengungkapkan adanya korupsi belanja seragam dan sepatu Damkar.
"Kalau itu mungkin pengembangan, istilahnya kalau memang aparat penegak hukum memproses itu, ya saya sendiri juga bersyukur," ungkap Sandi.
Tersangka Kasus Korupsi Damkar Depok Jadi 3 Orang
Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok kembali menetapkan satu pegawai Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok sebagai tersangka perkara tindak pidana korupsi. Total tersangka dalam kasus korupsi Damkar Depok menjadi tiga.
"Ya kemarin kami telah menetapkan kembali satu orang tersangka atas nama WI yang berstatus PNS pada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok yang berkedudukan sebagai pejabat pengadaan pada saat terjadinya peristiwa tindak pidana korupsi belanja seragam PDL dan sepatu PDL Damkar Depok tahun anggaran 2017-2018. WI disangkakan melanggar Pasal 2 atau Pasal 3 UU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) juncto Pasal 55 KUHP," kata Kajari Depok Sri Kuncoro dalam keterangannya, Kamis, (6/1).
Simak juga Video: Pengacara Minta Wali Kota Depok Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Damkar