PKS Tak Terima Cuitan 'Allahmu Lemah' Ferdinand Disamakan Kalimat Gus Dur

Matius Alfons - detikNews
Jumat, 07 Jan 2022 13:39 WIB
Foto: Bukhori Yusuf. (Dok: DPR).
Jakarta -

Cuitan Ferdinand Hutahaean soal 'Allahmu lemah' disamakan dengan pernyataan Presiden ke-4 RI, Gus Dur soal 'Allah tidak perlu dibela'. PKS menilai Ferdinand Hutahaean terkesan merendahkan Allah.

"Ya tentu tidak sama lah," kata Ketua DPP PKS, Bukhori Yusuf, saat dihubungi, Jumat (7/1/2022).

Bukhori menjelaskan perbedaan cuitan Ferdinand Hutahaean dengan pernyataan Gus Dur. Dia menyebut Gus Dur menunjukkan Allah berkuasa segala-galanya sedangkan Ferdinand merendahkan Allah dengan kata 'lemah'.

"Pernyataan Gus Dur itu menunjukkan Allah memang berkuasa segala-galanya sehingga tidak perlu bantuan siapapun, bahkan apalagi hambanya yang Ia ciptakan sendiri, sedangkan cuitan Ferdinand itu dapat dipahami terkesan merendahkan Allah, karena disifati dengan kata lemah," katanya.

Anggota Komisi VIII DPR ini meminta agar Ferdinand Hutahaean lebih memperdalam agamanya. Dia juga berpesan agar ke depannya Ferdinand Hutahaean lebih bijak dalam berkata dan bersikap.

"Sebaiknya Saudara Ferdinand Hutahaean lebih mendalami agamanya, agar lebih bijak dan berkata dan bersikap," ujarnya.

Untuk diketahui, saat ini memang ramai diperbincangkan mengenai cuitan 'Allahmu ternyata lemah' Ferdinand Hutahaean. Ferdinand kemudian dilaporkan ke Bareskrim Polri atas cuitannya tersebut.

Atas ramainya kasus tersebut, Ketua PP GP Ansor Luqman Hakim meminta cuitan 'Allahmu ternyata lemah' Ferdinand Hutahaean tak disamakan dengan pernyataan Gus Dur. Luqman mengatakan Gus Dur tak pernah menghakimi Tuhan yang diyakini seseorang keadaannya lemah sehingga harus dibela.

"Menurut saya, cuitan Ferdinand Hutahaean 'Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela...' tidak sama dg kalimat Gus Dur yang pernah bilang 'Tuhan Tidak Perlu Dibela'. Gus Dur sama sekali tidak menghakimi bahwa Tuhan yang diyakini seseorang keadaannya lemah, harus dibela. Gus Dur justru menegaskan Tuhan tidak perlu dibela karena Tuhan Maha Kuat dan Kuasa," kata Luqman dalam keterangan tertulis, Jumat (7/1).

Luqman mengatakan cuitan Ferdinand itu justru berpotensi membuat keonaran. Pasalnya, sambung Luqman, cuitan Ferdinand diduga telah menghina agama tertentu.

"Sedangkan cuitan Ferdinand itu, menurut saya, dapat dikategorikan sebagai serangan penghinaan dan penistaan terhadap agama tertentu, berpotensi menimbulkan keonaran dan permusuhan bernuansa agama serta mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Sangat jauh berbeda antara cuitan Ferdinand dengan perkataan Gus Dur. Dan karenanya, janganlah disamakan keduanya!" ujar Luqman.

Perkembangan kasus Ferdinand di halaman selanjutnya.

Simak Video: Kasus 'Allahmu Lemah' Ferdinand Hutahaean Naik ke Penyidikan






(maa/gbr)

Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork