Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala BIN Budi Gunawan mengungkapkan berbagai kecurangan terkait karantina pencegahan Corona, termasuk joki karantina. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kasus joki karantina tak terjadi lagi.
"Tadi sudah disampaikan Pak Menkes, Pak Kabin, berkaitan fakta-fakta yang ditemukan masih ada lokasi-lokasi tertentu yang ditemukan bahwa untuk pasien yang dikarantina atau masyarakat yang dikarantina ini kemudian digantikan," ujar Sigit di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (6/1/2022).
Sigit meminta semua petugas mewaspadai fenomena joki karantina dan berbagai kecurangan lainnya. Sigit mengatakan karantina harus diawasi dengan ketat agar Indonesia tidak kebobolan varian baru Corona.
"Apabila rekan-rekan melakukan kegiatan pengawasan secara ketat dari mulai proses masuk, kemudian masuk ke lokasi karantina, dan betul-betul dilaksanakan disiplin terhadap kegiatan di sana, maka itu tentunya akan sangat bermanfaat untuk menjaga, agar kita tidak kebobolan terkait dengan adanya varian baru ataupun varian lama," tuturnya.
Sigit menegaskan petugas tidak boleh lengah mengawasi para pelaku perjalanan luar negeri yang dikarantina. Dia meminta kecurangan terkait karantina tidak terulang.
"Tapi kalau kita lengah di situ, tentunya akan jadi masalah. Karena kita kemudian betul-betul dalam posisi yang kecolongan. Jadi saya minta ini tidak ada lagi, tidak boleh terjadi lagi. Tolong kerja samanya yang baik," jelas Sigit.
"Dalam kesempatan ini, tentunya bagi teman-teman apalagi dengan adanya tambahan aplikasi (Monitoring Karantina Presisi). Kalau bisa deteksi ada masyarakat yang mencoba keluar tapi tertangkap tentunya kita sepakat dari kepolisian, kalian akan kami beri reward terhadap yang mampu mengamankan masyarakat yang dikarantina yang belum waktunya tapi keluar," sambungnya.
Sigit juga berjanji menindak tegas petugas yang membantu pelaku karantina kabur. Petugas yang melanggar bakal dihukum.
"Kalau sampai terdeteksi ada konspirasi melepaskan, membebaskan yang belum waktunya, maka kita nggak segan-segan beri hukuman. Ini semua harus kita lakukan untuk jaga agar kita bisa memberikan pengawasan dan benteng utama betul-betul berjalan baik. Jadi saya harapkan ini jadi motivasi dan semangat rekan-rekan semua," imbuh Sigit.
Kepala BIN Ungkap Kecurangan-Pelanggaran Karantina
Sebelumnya, Budi Gunawan membeberkan modus-modus kecurangan yang terjadi saat karantina untuk mencegah penyebaran virus Corona. Budi menjelaskan BIN menemukan banyak pelanggaran dan kecurangan di lapangan. Setidaknya ada tiga hal yang disoroti BIN.
"Dari hasil surveillance di lapangan, perlu saya informasikan bahwa faktanya masih banyak pelanggaran yang menunjukkan masih tidak disiplin dan tidak tertib dalam melaksanakan karantina. Masih banyak pemain-pemain pengganti," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(drg/haf)