Seorang tahanan kasus pencabulan berinisial M kabur dari Polres Metro Bekasi Kota. Jasad korban lalu ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di sungai di belakang polres.
Polda Metro Jaya mengaku telah melakukan penyelidikan perihal kaburnya tahanan tersebut. Dari hasil penyelidikan, tidak ada tanda kekerasan pada tahanan M sebelum kabur.
"Oh tidak ada kekerasan. Itu napi sebenarnya pada saat itu sedang diberi makan oleh penyidik, kemudian pada saat diberi makan itu dia melarikan diri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (3/1/2022).
Tahanan M diketahui merupakan tersangka kasus pencabulan. Dia ditangkap polisi pada Kamis (30/12/2021).
Pelarian M bermula saat dia hendak pergi makan pada Jumat (31/1). Saat itu borgol M dilepas sementara.
M lalu berdalih pergi ke toilet. Di lokasi itu dia lalu menjebol plafon dan pergi melarikan diri. Namun, pelarian S berakhir singkat usai jasadnya ditemukan mengambang di sebuah sungai yang berada di belakang Polres Metro Bekasi Kota.
"Dia keluar daripada polres kemudian tercebur di dalam sungai. Itu kan ada kali diduga yang bersangkutan tidak bisa berenang sehingga meninggal di kali dan pada saat ditemukan, posisi ada di kali masih mengambang, masih menggunakan baju tahanan yang bersangkutan," ujar Zulpan.
Polda Metro Jaya kini tengah memeriksa dugaan adanya kelalaian petugas sehingga tahanan bisa kabur. Tiga petugas Polres Metro Bekasi Kota kini tengah diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya.
"Yang jelas semua yang terlibat jaga pada saat itu dilakukan pemeriksaan semuanya diperiksa," tutur Zulpan.
Lihat juga video 'Napi Kabur Selama 3,5 Tahun, Ditangkap Saat Mudik Lebaran':
(ygs/jbr)