Puluhan alumni dan wali murid SD 01 mendatangi kantor DPRD Pekanbaru di Riau. Mereka protes sekolah yang sudah berdiri sejak 1910 itu akan digusur dan dijadikan pasar.
Mereka datang ke DPRD Pekanbaru pukul 14.00 WIB dengan mobil komando. Selain alumni dan wali murid, ada sejumlah siswa yang ikut menggelar aksi protes.
"Minggu lalu, sebelum libur mendadak saja diberi tahu kalau guru dan anak-anak telah dipindahkan. Tidak ada sosialisasi ke kita, orang tua juga," terang Ketua Komite SD 01 Pekanbaru, Safrial Alidin, kepada wartawan, Senin (3/12/2021).
Alidin mengatakan sekolah sudah berdiri sejak Kota Pekanbaru ada. Dia heran tiba-tiba Wali Kota Pekanbaru Firdaus melalui Dinas Pendidikan berencana membongkar sekolah.
Bukan untuk memperluas, sekolah ternyata akan dialih fungsikan menjadi Pasar Kodim yang ada di Jalan Ahmad Yani. Sontak saja seluruh alumni hingga wali murid kaget tak terima.
"Penggusuran yang terjadi selama ini tidak ada menguntungkan, tapi lebih merugikan masyarakat. Kemarin katanya akan ada 5 sekolah digusur, dari 5 berkurang terus jadi 1 dan itulah sekolah SD 01," katanya.
Salah satu wali murid, Ijal mengaku tidak terima dengan kebijakan tersebut. Ia tak terima anak-anak mereka dipindahkan ke sekolah yang jauh dari rumah.
"Kami tidak punya apa-apa, Pak, makanya kami sekolahkan anak dekat rumah. Kalau begini, tidak ada kendaraan ngantar anak sekolah. Pikirkan rakyatmu, Pak Wali Kota," katanya tegas.
Massa kemudian menilai Walikota Firdaus hanya mementingkan investor untuk Pasar Kodim yang ada tepat di sebelah sekolah.
Firdaus, katanya, tak berpihak pasa rakyat.
"Kenapa pemerintah lebih mementingkan investor dari pada rakyat. Selama ini tidak ada sekolah pernah dibantu oleh pengelola pasar. Kami menolak sekolah 01 dialihkan untuk bisnis," katanya dalam orasi.
Baca berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(ras/dek)