Kaburnya Tahanan Kasus Pencabulan Polres Bekasi Diminta Diusut Transparan

Dwi Andayani - detikNews
Senin, 03 Jan 2022 07:45 WIB
Polres Bekasi Kota (Hanafi/detikcom)
Jakarta -

Seorang tahanan kasus pencabulan kabur dari rutan di Polres Metro Bekasi Kota. Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menilai polisi harus membuka penyelidikan terkait kaburnya tahanan ini.

"Polisi memang harus membuka penyelidikan terkait kaburnya tahanan. Kasus kaburnya tahanan polisi tentunya bukan yang ke 10 kali terjadi dan harus ada yang bertanggung jawab terhadap keselamatan seseorang yang ditahan oleh kepolisian," ujar Bambang Rukminto kepada wartawan, Minggu (2/1/2022).

Bambang mengatakan kewajiban polisi untuk memastikan keselamatan tahanan. Sehingga penyebab meninggalnya tahanan tersebut dinilai perlu diusut.

"Penahanan seseorang tentunya tak meniadakan hak azasi seseorang untuk hidup atau aman, bebas dari siksaan. Makanya kewajiban kepolisian untuk memastikan keselamatan seseorang yang ditahannya," tuturnya.

Pengusutan ini perlu dilakukan transparan salah satunya terkait hasil forensik. Serta dinilai perlu adanya evaluasi sistem keamanan penjagaan.

"Makanya kabur atau bahkan meninggalnya seorang yang sedang ditahan kepolisian harus diusut secara tuntas dan transparan. Baik terkait hasil forensik atau otopsi untuk memastikan penyebab kematian tahanan, sekaligus evaluasi sistem keamanan dan penjagaan ruang tahanan," ujarnya.

"Jangan sampai ini menjadi preseden buruk bahwa seseorang yang ditahan oleh kepolisian tidak terjamin keselamatannya," sambungnya.

Diketahui seorang tahanan kasus pencabulan kabur dari rutan di Polres Metro Bekasi Kota. Pelaku kabur dengan cara menjebol plafon di selnya.

"Dia kabur keluar dari tahanan jebol plafon," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat dihubungi, Minggu (2/1/2022).

Lihat juga Video: Didatangi Polisi, Ibu di Bekasi Minta Maaf Tangkap Sendiri Pencabul Anak






(dwia/imk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork