Kontroversi Larangan Kumis dari Gubsu Edy Rahmayadi

Kontroversi Larangan Kumis dari Gubsu Edy Rahmayadi

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 01 Jan 2022 07:20 WIB
Gubsu Edy Rahmayadi (Ahmad-detikcom)
Foto: Gubsu Edy Rahmayadi (Ahmad-detikcom)
Jakarta -

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi kembali membuat kontroversi. Untuk kedua kalinya, Edy melarang orang memiliki kumis.

Larangan berkumis kali ini disampaikan Edy kepada pelatih olahraga. Momen itu terjadi saat Edy Rahmayadi melantik Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumut.

Larang Kepsek Berkumis

Pertama kalinya larang kumis itu diserukan Edy kepada guru. Itu terjadi pada April lalu, saat Edy bertemu dengan para kepala sekolah tingkat SMA dan SMK di Sumut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berharap kepala sekolah tak ada yang berkumis, karena tak benar itu berkumis," kata Edy di Sumut, Kamis (29/4/2021).

Edy juga meminta kepala sekolah tidak berperut besar. Dia meminta agar guru membesarkan otot.

ADVERTISEMENT

"Besarkan biseps, bukannya perut dibesarkan, biar gagah," sambungnya.

Tak hanya itu, Edy Rahmayadi juga meminta kepala sekolah merapikan pakaian. Dia meminta kepala sekolah yang menggunakan peci juga berpenampilan rapi.

Selain masalah pakaian, Edy juga meminta kepala sekolah memperhatikan kebersihan lingkungan sekolah masing-masing. Dia berjanji datang ke sekolah-sekolah untuk memeriksa kebersihan.

"Kalau nanti saya datang ke sekolah, saya akan lihat kamar mandi bersih atau tidak. Kalau tidak siap-siap," jelasnya.

Lebih lanjut, Edy juga menyampaikan bahwa akan ada perubahan dalam proses pelantikan kepala sekolah tingkat SMA dan SMK. Pelantikan akan dilakukan oleh dirinya sendiri.

"Saya sudah sampaikan ke kepala dinas, kepala sekolah (SMA/SMK) yang melantik adalah gubernur," jelas Edy Rahamayadi.

Simak Video 'Tangis Choki Kala Viral Gegara Dijewer Gubsu Edy Rahmayadi':

[Gambas:Video 20detik]



Edy Rahmayadi menyebut kepala sekolah juga akan diseleksi lebih ketat. Dia akan bekerja sama dengan kampus Universitas Sumatera Utara untuk menyeleksi kepala sekolah.

"Jadi saya harap ini kepala sekolah itu diasesmen dulu," paparnya.

Larangan kepala sekolah berkumis ini pun mendapatkan kritikan. Sebab, dianggap tak ada kaitan kumis dengan prestasi.

Larang Pelatih Berkumis

Kini, Edy kembali melarang orang berkumis. Kali ini, larangan itu ditujukan kepada pelatih olahraga.

"Tak boleh, tak ada pelatih yang berkumis," kata Edy saat pelantikan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumut di rumah dinas Gubsu, Medan, Rabu (29/12).

Edy Rahmayadi kemudian mengenang saat dirinya dulu memenangkan perperangan. Dia mengatakan orang-orang yang ikut dalam perang itu berjiwa muda.

"Di tempat kami dulu, di dalam memenangkan pertandingan, kalau kami peperangan, orang orang yang berjiwa muda. Bukan orang muda," tutur Edy.

Menurut Edy, orang berkumis memiliki jiwa yang tua. Oleh sebab itu, Edy Rahmayadi meminta pelatih tidak berkumis agar tetap berjiwa muda.

"Orang berkumis itu adalah orang orang berjiwa tua. Makanya pelatih tak boleh berkumis. Saya minta maaf yang berkumis itu," tambahnya.

Selain itu, Edy juga meminta peserta menjaga pola hidup sehat. Edy mencontohkan pola hidup di Akademi Militer (Akmil).

"Saya contohkan Akmil, itu berbeda dengan mahasiswa. Dia harus 500 kalori masuk, jadi 150, 150, 200 siang. Harus. Karena dia menghabiskan kalori itu bisa sampai 700 satu hari. Makanya itu badannya kecil-kecil," tuturnya.

Menurut Edy, mengontrol kalori perlu dilakukan agar tubuh tetap sehat. Kondisi tubuh sehat ini, kata Edy, diperlukan agar tidak dirawat di rumah sakit.

"Saudara-saudara saya, bisa ketawa kita, kita bisa jalan, pastinya kita sehat," jelasnya.

Halaman 2 dari 3
(lir/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads