Edy kemudian menanyakan posisi dia di kegiatan itu. Pria yang dipanggil itu kemudian menjawab bahwa dia adalah pelatih cabang olahraga Biliar.
"Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy Rahmayadi sambil menjewer pelatih Biliar itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy kemudian menjelaskan alasannya menjewer Choki. "Jewer sayang itu," ujar Edy saat ditanya soal aksinya itu, Selasa (28/12).
Edy juga menjelaskan alasan dirinya menjewer pelatih biliar tersebut. Edy mengatakan dia melakukan itu karena Choki tertidur saat acara.
"Pelatih saya, saya ngumpul begini, dia tidur," ucap Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Rabu (29/12).
Choki menjelaskan terkait alasannya tidak tepuk tangan saat acara. Choki mengaku bingung kenapa harus bertepuk tangan. Choki mengatakan hal disampaikan Edy biasa saja sehingga dia tidak bertepuk tangan.
"Aku bingungnya, apa yang harus ditepuktangani dari beliau. Toh, semua-semuanya biasa aja, jadi kenapa hanya karena tidak tepuk tangan, jadi kena marah di depan orang ramai," ucapnya.
Choki kemudian menceritakan dampak terhadap dirinya setelah dijewer Gubsu Edy. Sambil menangis, Choki mengatakan dirinya malu usai insiden itu.
"Belum lagi kejadian, ada anak saya. Merasakan malunya. Mohon maaf, cemana pun saya malu sekali, betul," kata Choki di saat konferensi pers di Medan.
(afb/haf)