PDIP Desak Gubsu Minta Maaf ke Pelatih Biliar yang Nangis Gegara Malu Dijewer

PDIP Desak Gubsu Minta Maaf ke Pelatih Biliar yang Nangis Gegara Malu Dijewer

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikNews
Jumat, 31 Des 2021 13:59 WIB
Pelatih Biliar PON Khoirudin (Choki) Aritonang Menangis Karena Malu Dijewer Gubsu Edy. (Ahmad Arfah/detikcom).
Pelatih biliar PON Khoirudin (Choki) Aritonang menangis karena malu dijewer Gubsu Edy depan umum. (Ahmad Arfah/detikcom).
Medan -

Tangis pelatih biliar Pekan Olahraga Nasional (PON) Khoirudin 'Choki' Aritonang pecah saat menceritakan malunya usai dijewer di depan khalayak oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi. PDIP Sumut mendesak Edy meminta maaf kepada Choki.

"Sebuah keteladanan dan untuk melanjutkan peradaban, selayaknya Gubsu bermohon maaf. Tidak saja kepada Choki Aritonang, tetapi kepada seluruh rakyat Sumatera Utara ,karena telah mempertontonkan perilaku dan contoh yang tidak baik sebagai seorang pemimpin," kata Wakil Ketua PDIP Sumut Aswan Jaya kepada wartawan, Jumat (31/12/2021).

Menurut Aswan, sikap-sikap yang dilakukan Gubsu Edy selama ini menunjukkan belum terwujudnya Sumut bermartabat. Aswan kemudian menyarankan Edy mendelegasikan tugasnya jika tidak mampu bekerja dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekaligus juga bermohon maaf karena belum mampu mewujudkan Sumut yang bermartabat. Bila memang tugas sebagai seorang Gubsu begitu sangat berat untuk dipikul, pendelegasian tugas-tugas sebagai seorang gubernur sudah patut untuk dilakukan," ujar Aswan.

"Pendelegasian tugas itu juga merupakan bagian dari implementasi dalam sebuah manajemen kepemimpinan. Waktu kerja untuk periode sebagai Gubsu tinggal sedikit lagi, janganlah waktu itu dibuang untuk urusan-urusan yang buat gaduh," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Aswan kemudian meminta Wakil Gubernur Sumatera Utara terlibat menyelesaikan masalah ini. Dia meminta Wakil Gubernur Sumatera Utara tak cuma diam.

"Sekali lagi kami minta untuk Wagubsu tidak tinggal diam menonton kegaduhan ini. Pimpin Sumut dengan baik di sisa waktu yang ada. Ingat, prestasi olahraga kita masih sangat rendah, berilah apresiasi kepada semua pihak yang tengah berupaya membangun prestasi olahraga," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi Edy menjewer pelatih biliar PON karena tidak tepuk tangan saat acara ini viral. Edy awalnya mengatakan jeweran itu merupakan jeweran sayang.

"Jewer sayang itu," ujar Edy saat ditanya soal aksinya itu, Selasa (28/12).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Tangis Choki Kala Viral Gegara Dijewer Gubsu Edy Rahmayadi':

[Gambas:Video 20detik]



Edy juga menjelaskan alasan dirinya menjewer pelatih biliar tersebut. Edy mengatakan dia melakukan itu karena Choki tertidur saat acara.

"Pelatih saya, saya ngumpul begini, dia tidur," ucap Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Rabu (29/12).

Choki pun menjelaskan terkait alasannya tidak tepuk tangan saat acara. Choki mengaku bingung kenapa harus bertepuk tangan. Choki mengatakan hal disampaikan Edy biasa saja sehingga dia tidak bertepuk tangan.

"Aku bingungnya, apa yang harus ditepuk tangankan dari beliau. Toh semua-semuanya biasa aja, jadi kenapa hanya karena tidak tepuk tangan, jadi kena marah di depan orang ramai," ucapnya.

Choki kemudian menceritakan dampak terhadap dirinya setelah dijewer Gubsu Edy. Sambil menangis, Choki mengatakan dirinya malu usai insiden itu.

"Belum lagi kejadian, ada anak saya. Merasakan malunya. Mohon maaf, cemana pun saya malu sekali, betul," kata Choki di saat konferensi pers di Medan, Kamis (30/12).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads