Klitih Itu Apa? Ramai Trending di Twitter dan Pergeseran Makna Sebenarnya

Klitih Itu Apa? Ramai Trending di Twitter dan Pergeseran Makna Sebenarnya

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Rabu, 29 Des 2021 15:41 WIB
Klitih Itu Apa? Pergeseran Makna di Balik SriSultanYogyaDaruratKlitih
Klitih Itu Apa? Pergeseran Makna di Balik SriSultanYogyaDaruratKlitih - ilustrasi (Foto: detikcom)
Jakarta -

Klitih itu apa jadi istilah yang kembali viral di media sosial Twitter. Tagar #SriSultanYogyaDaruratKlitih dan #YogyaTidakAman pun mewarnai kolom Tweet warganet.

Ditelusuri ternyata Klitih jadi sorotan lantaran seorang netizen menceritakan kisahnya saat menjadi korban klitih di Underpas Kentungan, Depok, Sleman, Yogyakarta. Padahal korban mengaku melintas sekitar pukul 19.00 malam yang notabene-nya belum terlalu larut.

Akibat viralnya cerita tersebut, istilah Klitih menjadi dipertanyakan. Apa itu? bagaimana hubungannya dengan tindak kriminal di wilayah Yogyakarta? detikcom menyajikan informasi selengkapnya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klitih Itu Apa? Ini Makna Sebenarnya

Mengutip dari laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan judul artikel Penanganan Klitih Bukan Hanya Tanggung Jawab Kepolisian, Sosiolog Kriminalitas UGM Suprapto menjelaskan soal makna Klitih.

Secara pengertian, klitih bermakna kegiatan mengisi waktu luang. Sebenarnya kata ini bermakna positif, yaitu dengan melakukan berbagai kegiatan yang mengarah pada hal-hal positif.

ADVERTISEMENT

Namun makna tersebut mengalami pergeseran. Para remaja mengadopsi istilah Klitih menjadi sebagai kegiatan mencari musuh.

"Itu artinya positif. Tetapi ketika klitih itu kemudian diadopsi oleh anak remaja, mereka menggeser makna itu, pertamanya keliling-keliling kota naik sepeda motor. Tetapi tidak sekadar keliling-keliling kota, lebih dimaknai sebagai kegiatan mencari musuh," jelas Suprapto.

Klitih Itu Apa? Kini Bermotif Beragam

Lebih lanjut, Suprapto menilai ada beragam motif di balik asli Klitih yang kini sudah bergeser makna.

Sebelumnya, klitih dikaitkan dengan upaya untuk melakukan balas dendam. Namun seiring berjalannya waktu, belakangan klitih jadi salah satu cara para remaja untuk mencari musuh dan menunjukkan eksistensi atau untuk melampiaskan kekecewaan dalam kehidupan mereka.

Suprapto mengindikasikan ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan aksi klitih hingga akhirnya mendiskreditkan Yogyakarta.

Klitih Itu Apa? Tagar #SriSultanYogyaDaruratKlitih dan #YogyaTidakAman

Istilah klitih kembali disorot lantaran viral tagar #SriSultanYogyaDaruratKlitih dan #YogyaTidakAman di Twitter. Hal ini bermula dari cerita seorang korban klitih sata melintas di Underpas Kentungan. Depok, Sleman pada pukul 19.00 WIB.

Awalnya motor korban dipepet oleh dua orang. Tanpa sadar, tangan kiri korban tiba-tiba terasa perih dan sekembalinya di rumah, dia mendapati tangannya terkena sayatan.

Korban mengaku tidak bisa mengenali pelat nomor kendaraan pelaku maupun ciri-ciri pelaku karena kondisi Underpass Kentungan yang gelap.

Simak video 'Ramai #YogyaTidakAman, Pemda DIY Bentuk Tim Khusus Atasi Klithih':

[Gambas:Video 20detik]



Klitih itu apa kini sudah diketahui. Berikut data tren kasus kejahatan jalanan atau klitih di DIY. Cek halaman selanjutnya.

Tren Kasus Kejahatan Klitih Meningkat Pada 2021

Diketahui tren kasus kejahatan jalanan atau klitih di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkat pada 2021. Hal itu disampaikan dari data Polda DIY.

Data kejahatan jalanan pada 2020 ada 52 laporan sementara pada 2021 ada 58 laporan," kata Wakapolda DIY Brigjen R Slamet Santoso saat jumpa pers akhir tahun Polda DIY 2021, Rabu (29/12/2021).

Selain peningkatan jumlah laporan, terdapat peningkatan jumlah pelaku kejahatan jalanan. Di tahun 2020 polisi mengamankan 91 orang pelaku dan ada 38 kasus yang selesai. Sementara di tahun 2021 terdapat 102 orang pelaku yang ditangkap dan ada 40 kasus yang selesai ditangani.

Slamet menambahkan bahwa pada 2021, pelaku yang diamankan didominasi pelajar. Dari 102 orang pelaku, 80 antaranya merupakan pelajar dan 22 orang lainnya pengangguran.

Modes operandi kejahatan pada 2021 pun beragam, mulai dari ada 32 kasus penganiayaan, 25 kasus senjata tajam (sajam), dan 1 perusakan.

"Berkaitan dengan klithih atau kejahatan jalanan konvensional sebenarnya yang endingnya adalah kalau enggak penganiayaan berat mungkin perampasan dan sebagainya," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(izt/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads