Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga merespons soal kasus pemerkosaan yang dialami oleh seorang remaja di Bandung. Bintang mengatakan akan bertemu dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membahas hal ini.
"Terkait dengan kasus ini, besok pun bagaimana aparat penegak hukum punya kacamata yang sama, perspektif yang sama, dalam kasus ini lebih kami intenskan. Besok juga kami akan ketemu dengan Jaksa Agung yang dilanjutkan dengan Kapolri," kata Bintang di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Rabu, (29/12/2021).
Bintang berharap aparat penegak hukum mempunyai perspektif yang sama dalam kasus kekerasan seksual. Saat ini Kementerian PPPA juga telah melakukan pendampingan kepada korban.
"Kita sudah mendampingkan. Yang terakhir ini kita sebenarnya sudah melakukan pendampingan, sekarang pun tim kami turun," ujar Bintang.
Bintang meminta kepada Kemendikbud untuk lebih mensosialisasikan Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Tak hanya itu, Bintang meminta Kemenag untuk melakukan pengawasan kepada lembaga pendidikan yang berbasis agama.
"Di ranah pendidikan, kalau Kemendikbud, ayo sosialisasikan lebih intens lagi Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015," tutur Bintang.
"Demikian juga Kemenag, ayo lakukan pengawasan kalau tadi Pak Menag menyampaikan ada strategi yang akan dilakukan oleh Kemenag untuk mencegah tindakan preventif di lembaga pendidikan berasrama yang berbasis agama, agama apa pun itu," imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, seorang gadis berusia 14 tahun di Bandung diduga menjadi korban pemerkosaan hingga dijual ke lelaki hidung belang. Polisi turun tangan dan sudah menangkap pelaku.
"Pelakunya kita amankan," ucap Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo saat dimintai konfirmasi, Selasa (28/12).
Adapun tiga orang pelaku tersebut terdiri dari dua orang laki-laki dan satu orang perempuan.
Kasus ini viral di media sosial (medsos). Pemilik akun Instagram @alvinakmal menceritakan kasus tersebut di medsos pribadinya.
Sebagaimana dilihat detikcom pada Selasa (28/12/2021), dia menceritakan awal mula kasus ini terungkap. Menurut dia, awalnya dia yang satu pekerjaan dengan ayah korban di Jakarta mendadak melihat kondisi ayah korban yang murung lantaran tak mendapat kabar dari istri dan anaknya.
Saat orang tua korban pulang kampung, dia mendapat kabar bila anak dari rekannya itu telah diculik di dekat rumahnya di Bandung.
"Lalu dibawa ke tempat pelaku dan korban diperkosa secara beramai-ramai. Setelah itu korban dijual, korban dipukuli oleh pelaku dan diseret untuk dipaksa melayani nafsu para laki-laki. Selama tujuh hari disekap," ujar pemilik akun dalam unggahannya.
(knv/knv)