Tak Henti Kamrussamad Sentil Sandi Meski sudah Datangi Prabowo Jalan Kaki

Tak Henti Kamrussamad Sentil Sandi Meski sudah Datangi Prabowo Jalan Kaki

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 26 Des 2021 07:01 WIB
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Kamrussamad.
Foto: Kamrussamad. (dok: fraksigerindra.id)
Jakarta -

Politikus Gerindra Sandiaga Uno mengunjungi Prabowo Subianto di kantonya, Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Namun, peristiwa itu tetap disentil oleh kawan separtainya, Kamrussamad.

Sebelum peristiwa Sandiaga Uno bertemu Prabowo, Kamrussamad menyerang Sandiaga. Penyebanya, deklarasi Sandiaga maju Capres 2024 oleh sejumlah ulama, yang mengatasnamakan Ijtima Ulama. Deklarasi itu diadakan di Bandung dan Jakarta.

"Upaya rekayasa forum Ijtima Ulama DKI Jakarta (deklarasi bulan Oktober 2021) dan forum Ijtima Ulama Jawa Barat (deklarasi bulan Desember 2021) merupakan tindakan berpotensi menimbulkan politik identitas sebagai pemecah belah bangsa," kata Kamrussamad dalam keterangan tertulis yang berjudul 'Gerindra: Sesalkan Sandiaga Uno Rekayasa Ijtima Ulama demi Capres', Kamis (16/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya khawatir ada sekelompok oknum yang bekerja secara sistematis bersama Sandiaga sehingga tega lakukan eksploitasi identitas ulama," imbuhnya.

Beberapa hari kemudian, Sandiaga menjawab tudingan Kamrussamad. Sandiaga menegaskan bahwa saat ini fokusnya adalah menjalankan tugas dan fungsi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

ADVERTISEMENT

"Tanggapan saya adalah tentunya sekarang saya fokusnya di Parekraf. Nggak kepikiran sama sekali untuk melakukan hal-hal yang lain," ucap Sandiaga melalui video yang diterima detikcom, Minggu (19/12).

Simak video 'Panas Kamrussamad-Sandiaga soal Ijtima Ulama, Dasco: Kami Selesaikan':

[Gambas:Video 20detik]



Sandiaga Temui Prabowo

Sandiaga Uno mengunjungi Prabowo Subianto yang merupakan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra. Kenakan batik biru, Sandiaga ke kantor Prabowo dengan berjalan kaki.

Sandiaga mengunggah kunjungannya ke kantor Prabowo di akun Instagramnya @sandiuno, Sabtu (25/12/2021). Di awal video, Sandiaga terlihat memberikan hormat kepada Prabowo. Prabowo kemudian menyapanya.

Pada cuplikan setelahnya, Sandiaga terlihat memberi tahu posisi kantornya. Sandiaga menunjuk kantornya yang tak jauh dari kantor Prabowo.

"Ada yang menarik saat bertemu dengan Pak @prabowo kemarin sore. Ia terkejut mendengar bahwa saya berjalan kaki menuju ke kantornya. Padahal jaraknya memang tak jauh, tak lebih dari 200 meter, masih bertetangga," tulis Sandiaga di akun Instagram seperti dilihat detikcom.

Sandiaga mengaku sangat senang bisa bersilaturahmi dengan Prabowo. Apalagi jadwal dirinya dan Prabowo yang sangat padat.

"Dalam pertemuan ini, kami lebih banyak membahas terkait perkembangan isu terkini, khususnya di sektor ekonomi. Kami paham betul bahwa masyarakat ingin kebangkitan ekonomi segera terwujud," tulis Sandiaga.

Sandiaga menyampaikan sektor ekonomi di Indonesia sudah mulai bangkit. Sejumlah lapangan kerja sudah mulai kembali tercipta.

"Dari pertemuan ini, saya berharap kita bisa sama-sama memberikan pesan optimis kepada masyarakat. Sekaligus memastikan bahwa program yang pemerintah hadirkan telah tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu," tulis Sandiaga.

[Gambas:Instagram]



Kamrussamad Sentil Lagi Sandiaga

Kamrussamad menilai 'jalan kaki' Sandiaga Uno saat menemui Prabowo Subianto di Kemenhan sebagai pencitraan. Dia berkelakar, dalam pertemuan tersebut, Sandiaga meminta petunjuk Prabowo soal elektabilitas.

"Respons terhadap pencitraan 'jalan kaki' Mas Sandiaga. Menyambut positif langkah Mas Sandiaga menemui Pak Prabowo Subianto, semoga Mas Sandi melaporkan bahwa sudah keliling seluruh pelosok Nusantara selama 1 tahun atas nama kebangkitan desa wisata dengan memakai fasilitas negara, tapi elektabilitas tidak naik-naik. 'Mohon petunjuk bapak...' Kira-kira begitu dialog imajinernya," kata Kamrussamad melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/12/2021).

Kamrussamad kemudian menyindir Sandiaga, agar tak dicap anak durhaka, maka Sandiaga harus kunjungi ulama. Tujuannya, kata Kamrussamad, meminta maaf karena telah mengeksploitasi identitas ulama untuk capres 2024.

"Dan alangkah baiknya jika kunjungan ke Pak Prabowo diikuti langkah menemui ulama untuk meminta maaf karena tindakan eksploitasi identitas ulama untuk capres 2024. Jika tidak dilakukan hal tersebut, dikhawatirkan Mas Sandi dicap sebagai 'anak durhaka'. Ayo, Mas Sandi, jangan gengsi, segera tampilkan sosok negarawan muda yang siap dikoreksi dan mengoreksi diri," ujarnya.

Lebih Lanjut, Kamrussamad berpesan agar Sandiaga tidak menjadikan jalan kaki sebagai tindakan untuk mencari simpati, melainkan sebagai empati. Sebab, menurutnya, masih banyak masyarakat yang berjalan kaki menuju tempat kerja karena keterbatasan transportasi.

"Sarankan agar 'jalan kaki' jangan dijadikan tema pencitraan untuk meraih simpati, tapi jadikanlah empati terhadap rakyat kita yang hidupnya berjalan kaki setiap hari. Bahkan ribuan rakyat kita setiap hari berjalan kaki berkilo-kilometer pergi mencari nafkah tempat kerja untuk menghidupi keluarganya akibat keterbatasan sarana transportasi yang dimilikinya," imbuhnya.

Halaman 2 dari 3
(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads