Pendukung Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya buka suara usai adanya anggapan dari PWNU Jawa Timur yang mengaku sempat diintimidasi untuk memilih Gus Yahya. Pendukung Gus Yahya membantah adanya tindakan intimidasi tersebut.
"Jika dia bilang sedemikian itu bohong dan tidak terpuji," ujar Wakil Ketua PWNU Jatim Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur saat dikonfirmasi, Jumat (24/12/2021).
Bahkan, secara terang-terang Gus Fahrur menyebut pengusung Ketua Gawagis Penjaga Nahdlatul Ulama (GWNU) Jawa Timur Nur Cholis telah berbohong atas anggapan itu. Alasannya, dukungan dari PWNU Jatim kepada Gus Yahya disebut merupakan kesepakatan rapat yang suah dilaksanakan.
"Nur kholis pembohong. Itu dia ngarang. Ya. Itu kesepakatan rapat (dengan PWNU Jatim)," jelas Gus Fahrur.
Sebelumnya, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar disebut selama ini untuk mencalonkan diri sebagai Ketum PBNU disunat. Marzuki juga disebut telah diintimidasi agar memilih Gus Yahya menjadi Ketum PBNU.
"Menurut saya, beliau ini disumbat, hak demokrasinya disumbat sehingga tidak bisa mencalonkan diri. Dengan intimidasi harus memilih Gus Yahya," ujar Ketua Gawagis Penjaga Nahdlatul Ulama (GWNU) Jawa Timur Nur Cholis di Lampung, Kamis (23/12/2021).
Bahkan Nur Cholis menyebut Marzuki sempat dipaksa menandatangani pernyataan untuk mendukung Gus Yahya. Dia menilai pengusungan Gus Yahya sebagai calon Ketum PBNU hanya sebuah rekayasa.
"Persetujuan untuk mendukung satu calon yang sudah diskenario yang sudah didesain. Ya tidak bisa berbicara harus tanda tangan, mau ndak mau tanda tangan, sebagai ketua itu beliau dikerdilkan, beliau berarti dipersekusi," ucapnya.
Simak Video 'Pemungutan Suara Calon Ketum PBNU Sempat Ditunda Gegara Situasi Memanas':
(rak/dwia)