Massa aksi yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mulai membubarkan diri dari Gedung Indosat, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Massa aksi mulai bubar setelah permintaan audiensi ditolak oleh pihak Indosat.
Pantauan detikcom, massa aksi meninggal lokasi pada pukul 14.54 WIB. Mereka membubarkan diri dari Jalan Merdeka Barat menuju ke Jalan Merdeka Selatan.
"Ingat aksi hari ini bukan tidak membuahkan hasil, aksi hari ini merupakan awal dari perjuangan," kata salah satu orator di atas mobil komando.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia, Mirah Sumirat mengatakan pihaknya memilih bubar karena tidak ada hasil. "Karena tidak ada hasil dan sudah diinstruksikan jadi kita bubar," kata dia.
Selain itu, massa harus bersiap untuk menggelar kembali aksi unjuk rasa pada Kamis (23/12/2021) besok di Bursa Efek Indonesia. "Lebih baik massa aksi bersiap untuk melakukan aksi besok di kantor Bursa Efek dan juga Kedubes Qatar," kata dia.
Saat massa bubar, lalu lintas di sekitar lokasi aksi tampak ramai lancar. Satu per satu kendaraan milik massa aksi tampak meninggalkan lokasi. Hingga saat ini, petugas kepolisian masih melakukan penjagaan agar lalu lintas di sekitar lokasi berjalan normal.
Ditolak Audiensi
Massa buruh dari KSPI gagal audiensi dengan manajemen PT Indosat. Mereka menyebut pihak Indosat menolak untuk bertemu.
"Tadi dapat informasi dari aparat kepolisian, manajemen tidak mau menerima masih bersikeras," kata Mirah Sumirat.
"Mereka sombong dan arogan. Mentang-mentang punya kekuasaan, secara sepihak lari dari tanggung jawab, karena mereka pemilik saham terbesar IM2 (PT Indosat Mega Media) sebesar 99,8%. Saya kira mereka tidak bertanggung jawab, rasa empati, rasa kemanusiaan sesuai dengan ketentuan yang ada UU tenaga kerja," ujarnya.
Mirah mengatakan, karena Indosat menolak audiensi, pihak kepolisian menginstruksikan agar aksi selesai pada pukul 14.00 WIB. Namun pihak buruh masih berpegang pada surat pemberitahuan aksi dan akan melanjutkan aksi hingga pukul 17.00 WIB.
"Saya menyampaikan kepada pihak kepolisian, sesuai dengan surat pemberitahuan aksi kita ini sampai jam 5 sore. Tadi pihak kepolisian karena tidak ada tanggapan minta jam 2 bubar, tapi saya menolak, saya kira sesuai dengan surat pemberitahuan saja lah, kita sama-sama menghormati," imbuhnya.
Imbas hal tersebut, ke depannya massa buruh akan terus melakukan serangkaian aksi dengan jumlah massa yang lebih besar hingga tuntutan dipenuhi.
"Kalau peningkatan massa aksi pasti ada. Kita akan terus terus melakukan aksi, kan besok ke BEI kemudian ke kedubes Qatar. Mungkin per dua minggu ini akan melakukan aksi secara berkala," pungkasnya.
Sebagai informasi, anak usaha PT Indosat Tbk, yaitu PT Indosat Mega Media (IM2), dibubarkan pada 8 Desember lalu. Pembubaran ini merupakan kelanjutan dari kasus korupsi yang terjadi di Indosat M2 pada 2015.
Setelah pembubaran ini, ratusan pegawai IM2 terdampak. Ketua Serikat Pekerja IM2 Denny Saputra menyebutkan, pada akhir November lalu, ada 350 pegawai yang kontraknya diputus secara tiba-tiba.
Simak Video 'Indosat M2 Dibubarkan, 350 Karyawan Di-PHK dan Siap Demo':
(isa/hri)