Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, digegerkan oleh pengakuan pria joki vaksinasi COVID-19. Abdul Rahim, lelaki berusia 49 tahun itu, mengklaim telah disuntik vaksin COVID-19 sebanyak 17 kali! Pertanyaannya, benarkah pengakuan Rahim ini?
Abdul Rahim sudah diperiksa polisi karena pengakuan menjadi joki vaksinasi COVID-19. Awalnya dia mengaku sudah disuntik 16 kali.
"Awalnya saat dipanggil saya bilang 16, ternyata pas saya ingat lagi, ada yang lupa, ternyata sudah 17 kali, 15 kali suntik dosis pertama dan 2 kali suntik dosis kedua," kata Rahim saat ditemui di ruangan Unit Tipidter Satreskrim Polres Pinrang, Selasa (21/12/2021).
Baca juga: Geger Pengakuan Joki Vaksin COVID-19 |
Rahim mengaku ada dua jenis vaksin yang disuntikkan ke tubuhnya. "Ada Sinovac sama AstraZeneca," katanya.
Bagaimana Rahim bisa menjadi joki vaksinasi COVID-19?
Rahim hanya membawa KTP pelanggannya setiap datang ke lokasi vaksinasi. Abdul menyebut petugas tidak mengenalnya meski menggunakan KTP orang yang dia wakili untuk divaksinasi.
"Pakai KTP orang yang mau divaksin, mereka (petugas) cuma minta KTP, terus panggil nama," ujarnya.
Dari kerjaan joki vaksin ini, Rahim diupah Rp 80-800 ribu dari pelanggan yang diwakilinya. Hasilnya dipakai untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Rahim menyebut mendapatkan pelanggan yang diwakili divaksinasi dari mulut ke mulut.
Sementara itu, selama 3 bulan menerima belasan kali suntikan vaksin COVID-19, Abdul mengaku hanya merasakan lemas. Tapi, setiap menjelang dan sesudah vaksinasi, dia selalu meminum air kelapa.
"Tapi tidurnya enak, sebelum dan sesudah divaksin minum air kelapa, dua minggu terakhir ini pernah 3 kali sehari," kata Rahim.
Simak video 'Geger Pengakuan Joki Vaksin COVID-19':
(gbr/lir)